Pasar Tradisional Modern Bengkulu Sepi, Deretan Toko Tutup dan Harga Turun Drastis

Selasa, 24 Juni 2025 | 13:24:00 WIB

IKOBENGKULU.COM — Pasar Tradisional Modern (PTM) Bengkulu, yang dulunya ramai dikunjungi warga, kini tampak sepi. Deretan toko di dalam pasar mulai banyak yang tutup, dan sejumlah pedagang mengeluhkan penurunan pendapatan akibat berkurangnya jumlah pembeli secara drastis.

Pantauan di lokasi pada Selasa pagi, banyak kios yang tertutup rapat. Lorong-lorong yang biasanya dipadati pengunjung kini sepi. Beberapa pedagang yang masih bertahan tampak duduk menunggu pembeli yang tak kunjung datang.

“Sepi sekali sekarang, kadang sehari hanya dapat Rp 100 ribu. Dulu bisa sampai sejuta,” keluh ibu Heni (46), pedagang pakaian yang telah berjualan di PTM sejak 2016. Ia mengaku, omzetnya turun  dalam beberapa bulan terakhir.

“Biasanya pagi-pagi sudah ramai orang belanja, sekarang jam 10 saja masih kosong. Kadang sehari cuma laku dua potong baju,” ujar ibu herma(44), pedagang pakaian yang berjualan di PTM.

Herma mengaku terpaksa mengurangi stok dagangannya karena tak sanggup lagi menutupi biaya operasional. Ia berharap ada upaya dari pemerintah untuk mempromosikan kembali pasar tersebut agar tak sepenuhnya ditinggalkan masyarakat.

Selain penurunan jumlah pengunjung, para pedagang juga mengeluhkan harga barang yang anjlok. Produk-produk seperti sayuran dan pakaian mengalami penurunan harga signifikan karena menumpuk dan tak laku terjual.

Beberapa penyebab disinyalir menjadi pemicu sepinya pasar ini, antara lain kebiasaan masyarakat yang mulai beralih belanja ke platform online serta meningkatnya popularitas pasar swalayan modern yang dianggap lebih nyaman dan bersih. Selain itu, kondisi bangunan pasar yang mulai usang juga menjadi sorotan warga. (Reski Jumadiansyah/Uinfas Bengkulu)

Terkini