IKOBENGKULU.COM - Kawasan Bencoolen Mall atau yang dikenal dengan sebutan Bencoolen di Kota Bengkulu kini menghadapi persoalan klasik yang terus berulang yakni parkir liar. Sejumlah pengendara sepeda motor lebih memilih memarkir kendaraannya di luar area parkir resmi mal, seperti di trotoar dan tepi jalan, daripada menggunakan fasilitas parkir dalam yang telah disediakan.
Kondisi ini menimbulkan kesemrawutan dan membuat wajah mal terbesar di Bengkulu ini terlihat sempit dan tidak tertata.
"Lebih murah parkir di luar area resmi dan juga tidak ribet,dan juga lebih aman parkir di luar di bandingkan di dalam karena di luar banyak penjaga sedangkan di dalam hanya satu orang yang berada dalam loket” kata Vina (20), warga Kelurahan Rawa Makmur, yang saat itu memarkir motornya di sebrang jalan BIM
Tak hanya Vina, puluhan motor lainnya juga terlihat terparkir sembarangan di area luar mal. Bahkan beberapa di antaranya berada di depan ruko milik pedagang.
Sementara itu, menurut petugas keamanan Bencoleoan, parkir liar ini terjadi setiap hari, terutama saat jam sibuk dan akhir pekan.
“Kami sudah sering menegur, tapi tidak semua pengunjung mau patuh. Mereka merasa parkir di luar lebih cepat dan hemat,” ujar Dedi, salah satu petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk mal.
Padahal, pihak mal telah menyediakan area parkir resmi yang luas di basement dan sisi belakang, lengkap dengan sistem keamanan dan tiket elektronik. Namun, sebagian pengunjung tetap enggan menggunakannya karena alasan biaya dan akses masuk yang dinilai memutar.
Pihak manajemen Bencoolen menyayangkan kurangnya kesadaran sebagian pengunjung terhadap pentingnya ketertiban parkir.
“Parkir resmi kami hanya mengenakan tarif Rp 5-7rb per motor. Itu sudah termasuk keamanan dan kenyamanan. Tapi sebagian orang tetap memilih parkir di luar karena merasa lebih praktis,” jelas Eddy. (Reski Jumadiansyah/Magang)