Jumlah CPNS Membludak, Bupati Teddy Pertimbangkan Pemerataan Hingga Ke Pelosok

Jumat, 13 Juni 2025 | 20:24:47 WIB
Bupati Seluma saat memberikan SK CPNS secara simbolis beberapa hari lalu.

SELUMA - Dilantiknya 900 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa waktu lalu ternyata menimbulkan masalah baru, saat ini mereka harus "Rebutan kursi", lantaran membludaknya jumlah pegawai sehingga kondisi gedung pada sejumlah OPD terkait “Sesak”.

Bahkan ada beberapa OPD yang harus menyiapkan ruangan tambahan, termasuk mengorbankan gudang hingga garasi kendaraan yang ada di kantor untuk dijadikan ruangan pegawai.

Untuk diketahui, penerimaan CPNS di Kabupaten Seluma untuk tahun anggaran 2024 tercatat paling banyak kuotanya se-Provinsi Bengkulu.

Sejumlah opsi pun tengah dipelajari Bupati Seluma, Teddy Raman, SE, MM. Salahsatu opsi yang diakuinya telah masuk, yakni adanya pemerataan pegawai hingga ke pelosok Kabupaten Seluma, termasuk kelurahan dan kecamatan yang berada di wilayah perbatasan.

Menurutnya, sudah sejak awal memang menjadi "Ketimpangan" jumlah pegawai disejumlah titik, tidak terkecuali tenaga kesehatan dan tenaga guru yang banyak berada di  sekitar pusat Kota Tais maupun perbatasan Kota Bengkulu.

"Opsi untuk pemerataan para CPNS ini akan kita pertimbangkan, namun saat ini kita akan lakukan pemetaan terlebih dahulu,"sampai Bupati.

Sebagai contoh, salah satu contoh OPD yang membludak pegawainya adapah Inspektorat Seluma. Saat ini diakui Inspektur Marah Halim, mereka terpaksa menyulap garasi motor dan mobil pegawai untuk dijadikan ruang kerja baru bagi 58 orang CPNS.

Selain itu, rencananya mereka juga akan menempatkan CPNSnya di gedung UPP Saber Pungli yang berada di sebelah Kantor Inspektorat Kabupaten Seluma.

"Sementara ini, kita jadikan garasi yang ada untuk kita jadikan ruang kerja bagi 58 CPNS, sisanya nanti kita tempatkan di ruang UPP Saber Pungli, dengan membuat skat dari PVC dan melester kembali lantai garasi," tutur Marah Halim.

Ia juga masih kebingungan lagi jika nantinya calon tenaga PPPK sekitar 30 orang lagi jadi diangkat menjadi ASN.

"Kini saja kami sudah kebingungan, apalagi nanti kalau jadi calon PPPK diangkat," pungkas Marah Halim. (zzz)

Terkini