Strategi Disparpora Kepahiang 2025: Optimalkan Wisata Alam untuk Dongkrak Ekonomi Lokal

Senin, 10 Februari 2025 | 09:53:52 WIB
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, Rudi A. Silalaho/IST

Kepahiang, Ikobengkulu.com – Kabupaten Kepahiang, yang dikenal dengan keindahan alamnya, semakin serius menggarap sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi lokal. Dengan potensi besar seperti Air Terjun Sengkuang, Curug Embun, Danau Suro, hingga Mountain Valley Kabawetan, Kepahiang memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan domestik dan mancanegara.  

Namun, di tengah optimisme pengembangan wisata, tantangan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Kondisi akses jalan yang belum sepenuhnya memadai, minimnya fasilitas pendukung, serta kurangnya promosi yang masif menjadi beberapa kendala yang harus diatasi.  

Peluang Besar Wisata Alam Kepahiang

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, Rudi A. Silalaho, menegaskan bahwa sektor pariwisata akan menjadi prioritas utama pembangunan daerah pada 2025.  

"Kami melihat tren positif dalam pertumbuhan wisata alam di Kepahiang. Potensinya luar biasa, mulai dari wisata air terjun, perbukitan hijau, hingga agrowisata. Kami ingin memanfaatkan potensi ini secara maksimal dengan berbagai strategi pengembangan," ujar Rudi.
Beberapa langkah strategis yang sedang dipersiapkan meliputi:  

1. Penguatan Branding Wisata Kepahiang  
  - Pembuatan paket wisata tematik seperti eco-tourism, adventure tourism, dan wisata edukasi.  
  - Kerja sama dengan travel agent dan platform digital untuk mempermudah akses wisatawan.  

2. Peningkatan Infrastruktur dan Aksesibilitas  
  - Perbaikan jalan menuju destinasi wisata utama.  
  - Pengadaan transportasi wisata berbasis ramah lingkungan.  

3. Pengembangan Homestay dan Desa Wisata  
  - Memberdayakan masyarakat setempat dengan konsep community-based tourism.  
  - Pelatihan bagi warga lokal untuk meningkatkan layanan hospitality.  

4. Kolaborasi dengan Investor dan Swasta  
  - Menawarkan peluang investasi bagi sektor swasta untuk membangun fasilitas wisata.  
  - Penyediaan akomodasi berbasis glamping (glamorous camping) untuk menarik wisatawan milenial.  

Tantangan Infrastruktur dan Promosi

Meski prospek wisata Kepahiang cerah, tantangan tetap ada. Rudi mengakui bahwa beberapa lokasi wisata masih sulit diakses karena kondisi jalan yang kurang memadai.  

"Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait agar infrastruktur menuju tempat wisata semakin baik. Ini sangat penting karena kenyamanan wisatawan adalah prioritas kami," jelasnya.  

Selain itu, promosi wisata Kepahiang dinilai masih perlu diperkuat. Menurut Rudi, peran media sosial, influencer, serta event wisata tahunan menjadi kunci dalam menarik lebih banyak wisatawan.  

Target Kunjungan Wisatawan 2025  

Disparpora Kepahiang menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan hingga 70 persen pada akhir tahun 2025. Selain itu, sektor ekonomi kreatif seperti kuliner lokal, kerajinan tangan, dan ekowisata juga diproyeksikan akan berkembang pesat.  

"Kami ingin menjadikan Kepahiang sebagai salah satu destinasi unggulan di Sumatera. Dengan perbaikan infrastruktur dan strategi pemasaran yang tepat, kami yakin wisata Kepahiang akan semakin dikenal luas," tutup Rudi.  

Dengan upaya yang terus dilakukan, Kepahiang siap menjelma menjadi surga wisata alam di Provinsi Bengkulu, menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjung. (Ads)

Terkini