Dana insentif karbon sebesar Rp 11 miliar yang diperoleh Bengkulu merupakan apresiasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas keberhasilan daerah ini dalam menurunkan emisi karbon melalui konservasi hutan dan pengelolaan lahan yang ramah lingkungan. Program ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
"Melalui langkah ini, kami berharap Bengkulu dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam upaya penurunan emisi karbon serta pelestarian hutan," pungkas Safnizar.
- Baca Juga Walikota ‘Rebranding’ Pasar Barukoto
Program Folu Net Sink di Provinsi Bengkulu menjadi langkah strategis dalam mengurangi emisi karbon melalui rehabilitasi hutan, pengelolaan lahan berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan dukungan dana insentif karbon dari Kemenkeu, program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.(ads)