Festival Tabut 2024 Resmi Ditutup, Pemprov Bengkulu Siapkan Event Nasional Baru Tahun Depan

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:40:15 WIB
Masyarakat Bengkulu antusias mengikuti rangkaian acara penutupan Festival Tabut 2024 di Lapangan Merdeka. (FOTO: DOK. HUMAS Pemprov Bengkulu)

IKOBENGKULU.COM-  Pelaksanaan Festival Tabut tahun 2024 berjalan sukses dan ditutup secara resmi oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Acara puncak penutupan ditandai dengan pemukulan alat musik Dhol secara serentak di Lapangan Merdeka Bengkulu, Senin (15/7).

Dengan suksesnya penyelenggaraan Festival Tabut 2024, Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas masuknya Festival Tabut dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN). Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf RI, Restog Krisna Kusuma, hadir untuk menyerahkan penghargaan tersebut.

"Ucapan selamat dan salam untuk Pemerintah Provinsi Bengkulu atas terpilihnya Festival Tabut sebagai salah satu dari dua event daerah perwakilan dari Provinsi Bengkulu yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024," ujar Restog saat menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Restog menekankan bahwa penghargaan ini diberikan berkat komitmen pemerintah daerah dan kolaborasi antara komunitas serta seluruh pihak penyelenggara event yang berkualitas.

"Festival Tabut ini diharapkan mampu merepresentasikan keunikan dan kekayaan budaya sebagai daya tarik wisata dan ekonomi kreatif Bengkulu yang unggul dan berdaya saing global," tambahnya.

Keberhasilan Festival Tabut juga didukung oleh antusiasme luar biasa dari masyarakat Bengkulu selama sepuluh hari penyelenggaraan.

"Kami dari Kemenparekraf pasti akan selalu mendukung event-event budaya seperti ini, terutama pasca-COVID-19, di mana event budaya di seluruh Indonesia semakin semarak," kata Restog.

Restog juga berharap Provinsi Bengkulu dapat menambah event budayanya sehingga bisa masuk dalam Kharisma Event Nasional.

"Persaingan sangat ketat dan tim penilaiannya dilakukan oleh para profesional sehingga seluruh daerah akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas event-nya masing-masing," jelasnya.

"Kami berharap Bengkulu pada tahun depan tidak hanya memiliki dua event yang masuk, tapi lebih dari dua event. Kita semua harus bergerak bersama, bergerak cepat, dan menggali semua potensi lokal," tutup Restog.

Gubernur Rohidin Mersyah menyatakan bahwa masyarakat Bengkulu patut berbangga karena Festival Tabut ini telah mendapatkan pengakuan dari Kemenparekraf.

"Alhamdulillah, Festival Tabut telah mendapatkan Sertifikat Penghargaan dari Kemenparekraf serta pengakuan kekayaan intelektual dari Kemenkumham. Ini menunjukkan bahwa Festival Tabut memiliki nilai ekonomi dan kekuatan budaya yang luar biasa," tegas Gubernur Rohidin.

Gubernur Rohidin juga menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan Festival Tabut yang berjalan meriah dan tertib. "Harapan kita ke depan adalah semakin banyak festival di Bengkulu yang terus berkembang dengan berbagai latar belakang adat budaya. Selain itu, kita berharap pengembangannya dilakukan pada level kabupaten/kota," tutur Gubernur Rohidin.

Gubernur menambahkan bahwa event-event yang sudah digagas bersama dinas terkait di tingkat provinsi sebelum wabah COVID-19, yang cukup bagus dan berkembang, akan kembali dihidupkan.

"Melihat animo masyarakat dan kemeriahan yang luar biasa ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi, pergerakan UMKM, dan kunjungan wisata ke Bengkulu meningkat," ujarnya.

"Harapan saya ke depannya adalah kita meminta dukungan dari Kemenparekraf dan anggota DPR RI yang hadir, agar event-event wisata di Bengkulu di masa yang akan datang terus kita kembangkan dengan berbagai latar belakang budaya yang ada di Bengkulu," tutup Gubernur Rohidin. ***

Terkini