IKOBENGKULU.COM - Dalam sebuah langkah signifikan menuju ekspansi global, UMKM Gewigiwi, yang berlokasi di Kota Bengkulu, telah meraih sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada 10 Februari 2024.
Pengakuan ini diberikan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Lembaga Sertifikasi Sistem Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (LS BBSPJIA), menandakan standar kualitas dan keamanan produk yang tinggi, khususnya untuk sirup kalamansi yang menjadi andalan Gewigiwi.
"Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT karena telah resmi menerima Sertifikat Sistem HACCP, sebuah pencapaian yang sangat kami nantikan," ucap Armi Yurida, pemilik UMKM Gewigiwi, dengan penuh semangat.
"Ini adalah langkah besar bagi kami untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka jalan kami menuju pasar ekspor."
Sertifikasi HACCP merupakan bukti komitmen Gewigiwi dalam memproduksi minuman yang aman dan berkualitas, bebas dari kontaminasi mikrobiologi, kimia, dan fisik.
"Harapan kami, sertifikasi ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen baik di dalam maupun luar negeri terhadap produk kami," tambah Armi.
Dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Provinsi Bengkulu juga turut berkontribusi pada pencapaian ini. Armi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan UMKM Gewigiwi.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Darjana, menyampaikan selamat kepada UMKM Gewigiwi atas pencapaian penting ini. "Selamat kepada UMKM Gewigiwi atas keberhasilannya meraih sertifikat HACCP. Kami berharap ini menjadi awal dari perjalanan sukses Gewigiwi untuk berkembang menjadi UMKM digital dan siap go ekspor. Ini adalah kebanggaan bagi UMKM Bengkulu," ungkap Darjana.
Pencapaian ini menandai era baru bagi UMKM Gewigiwi dalam upaya mereka untuk tidak hanya mendominasi pasar lokal tapi juga menembus pasar internasional. Dengan sertifikat HACCP di tangan, Gewigiwi siap menghadirkan produk berkualitas Indonesia ke panggung dunia, sekaligus membuktikan kemampuan UMKM lokal dalam bersaing di pasar global.