IKOBENGKULU.COM - Dalam upaya mengatasi masalah stunting atau kondisi tubuh kerdil pada bayi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu, Hj. Dewi Darma, M.Si, menekankan pentingnya peran orang tua sebagai sasaran utama.
Ini diungkapkan dalam kegiatan orientasi untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang diselenggarakan di Balai Pelatihan dan Pengembangan (Balatbang) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, pada Kamis, 29 Februari 2024.
"Orang tua berperan penting dalam pencegahan stunting, mulai dari kelompok remaja, ibu hamil, hingga bayi berusia lima tahun," ujar Dewi Darma.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Training of Trainers (TOT) yang telah diadakan pada pertengahan Februari lalu, dengan tujuan mengedukasi keluarga, khususnya yang berisiko mengalami stunting.
Dengan melibatkan sejumlah 612 individu yang tergabung dalam 204 tim dari sembilan kecamatan dan 67 kelurahan di Kota Bengkulu, orientasi ini diharapkan dapat berlangsung efektif. Pelaksanaan orientasi dibagi menjadi beberapa tahap selama sembilan hari, dari tanggal 28 Februari hingga 9 Maret 2024.
"Dengan adanya pendampingan intensif dari TPK, kami berharap bisa menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu hingga mencapai target 12,55 persen," tambah Dewi.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kesehatan publik yang serius, dengan mengedepankan pencegahan melalui edukasi kepada keluarga.***