IKOBENGKULU.COM - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Hululais, Bengkulu, terus mengemban tanggung jawabnya dalam menjalankan tata kelola lingkungan yang baik dan memberdayakan masyarakat setempat.
PGE Area Hululais berkomitmen untuk melaksanakan berbagai upaya pemeliharaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Salah satu langkah nyata yang diambil PGE Hululais adalah memberikan pelatihan stek kopi kepada 60 petani di wilayah proyek mereka.

Senior Officer General Support PGE Area Hululais, Anshoruddin, menjelaskan bahwa pelatihan stek kopi ini bertujuan untuk memberdayakan petani dan memanfaatkan potensi kekayaan alam yang ada. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu petani meningkatkan produksi kopi mereka.
Pelatihan tersebut mencakup penyampaian materi serta praktik langsung di lapangan terkait pemilihan bibit, persiapan stek, teknik stek, dan perawatan tanaman stek.
Selain pelatihan, PGE Area Hululais juga memberikan bantuan alat pertanian dan pucuk stek kopi unggul kepada petani.
Selain program pelatihan, PGE Hululais juga turut aktif dalam membantu masyarakat sekitar.
Mereka memberikan bantuan sanitasi sekolah melalui pembangunan atau renovasi toilet untuk lima sekolah, yaitu SDN 40 Lebong, SDN 83 Lebong, SDN 70 Lebong, TK Paud Dharma Wanita, dan MIS 03 GUPPI.
Hal ini sejalan dengan komitmen PGE terhadap lingkungan dan masyarakat, yang dianggap sebagai kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain berkontribusi dalam pendidikan dan pertanian, PGE juga aktif dalam penanganan bencana alam seperti banjir bandang dan longsor.
Mereka memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah Lebong dan masyarakat dengan menyediakan alat berat, seperti ekskavator, untuk membantu penanganan dampak bencana.

PGE juga menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar dengan melakukan normalisasi hulu Sungai Air Kotok dan membangun benteng sepanjang 500 meter di Bukit Beriti.
Ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari potensi longsor di masa mendatang.
"Ke depannya, PGE akan terus aktif dalam membangun kemitraan yang kuat dengan masyarakat dan pemerintah dalam upaya pencegahan serta penanganan bencana alam, "kata Anshoruddin.

Sebagai informasi tambahan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Hululais merupakan bagian dari proyek PGE untuk menjadi perusahaan dengan kapasitas terpasang PLTP mencapai 1 gigawatt dalam dua tahun.
Proyek ini diharapkan beroperasi pada 2026 dengan kapasitas terpasang sebesar 2 x 55 megawatt.***