IKOBENGKULU.COM - Karim Benzema, mantan penyerang Real Madrid yang saat ini bermain untuk Al-Ittihad Jeddah Club di Liga Profesional Saudi, telah mengajukan keluhan terhadap Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin.
Para pengacara Benzema menjelaskan di radio RTL mengenai gugatan Benzema terhadap Darmanin, yang mengaitkan pemain sepak bola tersebut dengan kelompok Islam Muslim Brotherhood.
Dia menyatakan bahwa "nama seseorang ditarik hanya untuk alasan komunikasi. Dengan konsekuensi keluarga yang signifikan bagi mereka yang dekat dengannya."
"Mendengar kata-kata itu membuat sebagian orang mengecualikan Benzema dan yang lain merasa dikucilkan dengan mendengarnya.... Ini adalah kebalikan dari apa yang diharapkan dari seseorang yang menganggap dirinya negarawan," kata pengacara Karim.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, mengklaim bahwa Benzema memiliki hubungan dengan kelompok Islam Muslim Brotherhood, yang dianggap sebagai organisasi teroris di negara-negara seperti Prancis, Amerika Serikat, Rusia, atau Mesir.
"Kami telah menutup lebih dari 1.100 pusat Islamis dan saya merujuk secara khusus pada Tuan Karim Benzema yang memiliki hubungan yang terkenal, seperti yang kita semua tahu, dengan Muslim Brotherhood. Kami sedang menyerang seekor hydra yang merupakan Muslim Brotherhood yang menciptakan atmosfer jihadis," kata Darmanin di CNews menargetkan penyerang Al-Ittihad saat ini dan mantan pemain Real Madrid.
Benzema menunjukkan dukungannya terhadap warga Gaza dan mengkritik pengeboman Israel
Darmanin membuat pernyataan kontroversial ini setelah Benzema menganggap pengeboman Israel terhadap wilayah Palestina tidak adil.
"Semua doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban dari pengeboman yang tidak adil ini yang tidak menghormati perempuan dan anak-anak," cuit Benzema.
Darmanin tidak mengemukakan bukti atau argumen apa pun untuk membuktikan klaimnya tentang Benzema.
Muslim Brotherhood lahir pada tahun 1928 di Mesir, di Ismailia, di sebelah timur laut Kairo, di tepi Kanal Suez. Didirikan oleh Sheikh Hassan Al-Banna, organisasi reformis Sunni ini memiliki dua tujuan yang jelas: membebaskan negara dari kekuasaan Inggris dan merebut kekuasaan di Mesir yang kembali diwarnai oleh nilai-nilai Islam.
Muslim Brotherhood adalah salah satu organisasi Islam tertua dan terbesar di dunia Arab dan Muslim, dengan jaringan pendukung dan anggota yang luas dari Mesir hingga negara-negara lain. ***