IKOBENGKULU.COM - Dalam upaya memastikan kelancaran proyek vital, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengadakan rapat penting untuk membahas arus mobilisasi bahan material ke Pulau Enggano, sebuah komponen kritis dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Rapat ini digelar di Ruang Rapat Dinas PUPR Provinsi Bengkulu pada Kamis, 18 Januari.
Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, yang memimpin rapat, menekankan pentingnya kelancaran mobilisasi bahan material untuk proyek yang sedang berlangsung di Pulau Enggano.
"Kelancaran bahan material krusial untuk keberhasilan proyek. Kami berdiskusi tentang percepatan pembangunan di Pulau Enggano yang dimulai sejak tahun 2023 dan diharapkan selesai pada tahun 2024. Kami berupaya menghindari hambatan agar proyek dapat berjalan sesuai rencana," ungkap Nandar Munadi.

Nandar juga mengakui tantangan unik yang dihadapi proyek di Pulau Enggano, mengingat lokasinya di Samudera Hindia dan tidak terjangkau melalui jalur darat.
"Kami ingin memastikan bahwa mobilisasi bahan material berjalan lancar agar proyek pemerintah pusat ini dapat terus berlangsung," tambahnya.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, menyampaikan bahwa proyek infrastruktur di Pulau Enggano, termasuk pembangunan jalan lintas sepanjang 32,9 kilometer, pengaman pantai, dan jalan lingkungan, telah dimulai sejak November 2023 dan dijadwalkan selesai pada September 2024.
Tejo menekankan perlunya sarana dan prasarana yang memadai untuk kelancaran logistik dan material, terutama mengingat lokasi Pulau Enggano.
"Kami mengadakan rapat hari ini dengan stakeholder terkait untuk memastikan bahwa mobilisasi logistik dan material ke Pulau Enggano dapat berjalan lancar tanpa kendala," tutur Tejo. ***