Formasi 13 Tim Kerja oleh BKKBN Bengkulu Tingkatkan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Formasi 13 Tim Kerja oleh BKKBN Bengkulu Tingkatkan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
im kerja BKKBN Bengkulu mengadakan rapat strategi untuk memperkuat program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting, menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Provinsi Bengkulu. (FOTO: IKOBENGKULU)

IKOBENGKULU.COM -  Tahun 2024 ini menjadi tonggak penting bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu dalam memperkuat pelaksanaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.

Untuk mencapai tujuan ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu telah membentuk 13 tim kerja yang berfokus pada berbagai aspek terkait kependudukan dan keluarga berencana.

Pembentukan tim kerja ini didasari oleh Peraturan Kepala BKKBN No. 82/PER/B5/2011 dan Keputusan Kepala BKKBN No. 292/KEP/B4/2023 tentang Sistem Kerja Penyederhanaan Birokrasi di BKKBN.

Tim-tim yang terbentuk mencakup berbagai area seperti Akses, Kualitas Layanan KB, Kesehatan Reproduksi, Ketahanan Keluarga, Pencegahan Stunting, Pengendalian Kependudukan, dan lain-lain.

Pelaksana tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah, mengungkapkan, "Kami berkomitmen untuk memperkuat implementasi program Bangga Kencana dan menurunkan angka stunting.

Melalui pembentukan 13 tim kerja ini, kami menargetkan penurunan Total Fertility Rate (TFR) menjadi 2,26 dan meningkatkan Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) menjadi 66,32 persen. Kami juga berusaha menurunkan Unmet Need menjadi 8,50 persen serta menargetkan peningkatan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) dan Usia Kawin Pertama (UKP) pada perempuan."

Iqbal menambahkan bahwa tim-tim ini juga akan berfokus pada peningkatan kualitas kehidupan lansia dan penyelenggaraan pelat

ihan, penelitian, dan pengembangan di Provinsi Bengkulu. "Salah satu indikator keberhasilan kami adalah peningkatan jumlah kelompok BKL yang menerapkan 7 dimensi lansia tangguh dan pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia," jelas Iqbal.

Dengan inisiatif ini, BKKBN Provinsi Bengkulu berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan di daerah, terutama dalam konteks keluarga dan kependudukan. "Kami yakin bahwa dengan kerja keras dan dedikasi tim-tim ini, program Bangga Kencana akan berdampak positif pada masyarakat Bengkulu, khususnya dalam menurunkan angka stunting dan memperkuat ketahanan keluarga," pungkas Iqbal.

Langkah BKKBN Bengkulu ini menandakan komitmen serius dalam menangani isu kependudukan dan kesehatan reproduksi, menjadi langkah strategis dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Bengkulu. ***