Xavi Hernandez Menghadapi Tekanan Meningkat sebagai Pelatih Barcelona Usai Kalah Telak 4-1 dari Real Madrid di Final Supercopa de Espana

Xavi Hernandez Menghadapi Tekanan Meningkat sebagai Pelatih Barcelona Usai Kalah Telak 4-1 dari Real Madrid di Final Supercopa de Espana
Vinicius dan Federico Valverde melakukan selebrasi (STREFE)

IKOBENGKULU.COM - Barcelona, yang telah mengalahkan Osasuna di semifinal, berharap membawa pulang trofi lain ke Catalonia pada Minggu malam. Namun, mereka terlihat kalah kelas dari Real Madrid.

Pertandingan yang diadakan di Riyadh dengan atmosfer yang tidak biasa tenang ini, dikuasai oleh Real Madrid yang tampaknya tidak perlu bermain dengan kekuatan penuh untuk mengalahkan rival berat mereka.

Vinicius Jr. menjadi bintang pertandingan dengan tiga golnya di babak pertama. Kesempatan emas pertama Barcelona datang dari Robert Lewandowski, tetapi upayanya digagalkan oleh kiper Real Madrid, Andriy Lunin.

Setelah itu, dominasi Real Madrid tidak terbendung. Vinicius Jr. membuka skor, diikuti dengan gol kedua yang diassist oleh Rodrygo. Barcelona sempat membalas melalui gol Lewandowski, tetapi pertahanan mereka segera menunjukkan kelemahan, memungkinkan Vinicius Jr. menyelesaikan hat-tricknya.

Tekanan terhadap Xavi semakin bertambah, terutama mengingat pemecatan Ernesto Valverde setelah penampilan buruk di Supercopa sebelumnya. Dengan kemungkinan Rafa Marquez menggantikan posisinya, masa depan Xavi di Barcelona menjadi tidak pasti.

Real Madrid menutup kemenangan dengan gol dari Rodrygo pada menit ke-64. Malam yang memalukan bagi Barcelona semakin buruk dengan kartu merah Ronald Araujo.

Real Madrid, dengan kemenangan ini, kini mengalihkan fokus mereka ke LaLiga EA Sports, persaingan gelar yang diharapkan melawan Girona, serta pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig. ***