Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi pada Tubuh, Menurut Dokter NHS Khalid Zalmay

Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi pada Tubuh, Menurut Dokter NHS Khalid Zalmay
Berolahraga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

IKOBENGKULU.COM - Kolesterol tinggi mungkin tidak menimbulkan kekhawatiran pada tahap awal, namun seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.

Laporan dari Express pada Minggu (9/1/2024) mengungkapkan bahwa banyak orang tidak menyadari adanya kolesterol tinggi dalam tubuh mereka. Namun, terdapat beberapa tanda peringatan yang bisa diidentifikasi.

Dokter Umum dari National Health Service (NHS), Khalid Zalmay, menekankan pentingnya kesadaran akan kolesterol tinggi. "Banyak yang tahu tentang bahaya kolesterol tinggi, tetapi tanpa tes darah, seseorang mungkin tidak akan menyadari karena biasanya tidak ada gejala yang jelas," ujar dr Zalmay dalam wawancaranya di YouTube.

Salah satu tanda kolesterol tinggi yang bisa dilihat adalah benjolan-benjolan kuning di sekitar kelopak mata, yang dikenal sebagai xanthelasma.

"Ini adalah salah satu tanda utama dari hiperkolesterolemia. Benjolan ini merupakan kumpulan kolesterol ekstra di sekitar mata, biasanya tidak berbahaya atau menyakitkan, namun bisa menjadi indikator kolesterol tinggi yang tidak terkontrol," jelas dr Zalmay.

 

Dr Zalmay juga menyebutkan tanda lainnya, yaitu xanthomatosis, yang merupakan benjolan kemerahan kekuningan di berbagai bagian tubuh. Kondisi ini menunjukkan adanya penyakit metabolisme dan biasanya terkait dengan tingginya kadar trigliserida dalam darah.

"Benjolan kecil berwarna kuning kemerahan ini bisa muncul hampir di mana saja, termasuk di kaki, tangan, lengan, tungkai, bahkan bokong," tambahnya.

Selanjutnya, Arkus kornea adalah cincin putih abu-abu yang terbentuk di sekitar kornea mata. "Kondisi ini bisa berkaitan dengan tingginya kadar lemak dalam darah Anda dan umumnya lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 80 tahun," ungkap dr Zalmay.

Menurutnya, Arkus kornea biasanya tidak menyebabkan masalah penglihatan dan cenderung tidak menghilang dengan sendirinya.

Pentingnya kesadaran dan deteksi dini terhadap kolesterol tinggi sangat ditekankan oleh dr Zalmay, mengingat dampak jangka panjangnya yang bisa membahayakan kesehatan. ***