BENGKULU – Di tengah duka yang menyelimuti Pulau Sumatera akibat rentetan bencana alam, Pemerintah Provinsi dan Kota Bengkulu mengambil langkah luar biasa.
Tidak sekadar mengirimkan logistik, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan bersama Walikota Dedy Wahyudi memutuskan untuk terbang langsung ke lokasi bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat guna menyerahkan bantuan secara langsung kepada para korban.
Langkah ini menyusul pelepasan konvoi kemanusiaan besar-besaran yang terdiri dari 100 unit ambulans dan truk logistik pada Selasa (9/12/2025). Total bantuan yang dihimpun dari solidaritas masyarakat Bengkulu tercatat menembus angka Rp4,3 miliar—melampaui target awal Rp3 miliar.
"Mitigasi Langit" untuk Sumatera
Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa kehadiran fisik pemimpin di lokasi bencana bukan sekadar seremonial, melainkan wujud tanggung jawab moral sesama "Anak Sumatera".
Ia membawa filosofi "Mitigasi Langit" dalam misi ini: keyakinan bahwa dengan menolong penduduk bumi, maka langit akan menjaga Bengkulu dari marabahaya.
"Kita bantu dengan tenaga, doa, dan apa saja yang kita mampu. Kami datang untuk memastikan saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar tidak merasa sendirian menghadapi cobaan ini," ujar Helmi.
Kolaborasi Pemprov dan Pemkot
Sinergi antara Gubernur Helmi dan Walikota Dedy Wahyudi menjadi motor penggerak donasi ini. Walikota Dedy Wahyudi secara aktif memobilisasi jajaran Pemerintah Kota Bengkulu dan masyarakat untuk terlibat. Bantuan yang terkumpul tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga kebutuhan mendesak seperti:
- Beras dan bahan pokok (sembako).
- Air minum dalam kemasan yang diproduksi langsung di Bengkulu.
- Pakaian layak pakai.
- Pengadaan logistik tambahan yang akan dibeli langsung di lokasi (Medan dan Padang) untuk efisiensi distribusi.
- Pesan Kemanusiaan di Jalan Raya
Sebelum bertolak melalui jalur udara, Gubernur Helmi memberikan instruksi tegas kepada tim relawan dan pengemudi ambulans yang menempuh jalur darat.
Ia menekankan pentingnya adab dan keselamatan selama perjalanan panjang melintasi punggung Sumatera.
"Jangan kebut-kebutan, salat tepat waktu, dan jaga nama baik Provinsi Bengkulu. Niat kita mulia, maka caranya pun harus mulia. Insyaallah selamat sampai tujuan," pesan Helmi saat melepas rombongan dari halaman Masjid Raya Baitul Izzah.
Kehadiran langsung kedua pemimpin ini diharapkan dapat mempercepat proses distribusi bantuan agar tepat sasaran, sekaligus memberikan dukungan moril bagi warga terdampak banjir bandang dan longsor di wilayah utara dan barat Sumatera.***