LEBONG – Harmoni antara pemerintah daerah dan institusi kepolisian menjadi modal vital dalam menjaga stabilitas wilayah. Hal ini tercermin dalam suasana hangat acara Ramah Tamah antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong dengan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati, baru-baru ini.
Bupati Lebong, Azhari, menyambut langsung kunjungan tersebut. Baginya, pertemuan ini bukan sekadar jamuan makan malam, melainkan forum strategis untuk mempererat "ikatan batin" dan koordinasi antara Pemkab dan Korps Bhayangkara.
Keamanan: Kunci Masuknya Investasi
Dalam sambutannya, Bupati Azhari menekankan bahwa visi "Lebong Bahagia dan Sejahtera" mustahil terwujud tanpa jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.

"Pembangunan butuh stabilitas. Investor mau masuk kalau daerah aman. Masyarakat bisa bekerja tenang kalau tidak ada gangguan. Karena itu, sinergi dengan Polda Bengkulu dan Polres Lebong adalah harga mati yang harus terus kita rawat," ujar Azhari.
Bupati mengapresiasi dukungan penuh Polda Bengkulu selama ini yang dinilai responsif dalam mengawal berbagai agenda daerah, mulai dari pengamanan Pilkada, penanganan bencana, hingga pengawalan program-program strategis pemerintah.
Satu Frekuensi Membangun Daerah
Pertemuan yang berlangsung cair tersebut juga menjadi wadah diskusi informal mengenai isu-isu terkini di Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lebong khususnya. Kedua belah pihak sepakat untuk terus "satu frekuensi" dalam menghadapi tantangan ke depan, termasuk potensi kerawanan sosial dan penegakan hukum yang humanis.
"Kami di Pemkab Lebong membuka pintu selebar-lebarnya untuk kolaborasi. Apapun yang dibutuhkan untuk menunjang tugas kepolisian dalam melayani warga Lebong, akan kami dukung sesuai kemampuan daerah," tambah Bupati.
Pihak Polda Bengkulu pun menyambut baik komitmen tersebut dan menegaskan kesiapannya untuk terus menjadi mitra strategis Pemkab Lebong dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan sejuk bagi seluruh masyarakat. (adv)