Kejar Target Rp 280 Miliar, Bapenda Kota Bengkulu Gencarkan Uji Petik Sektor Parkir

Kejar Target Rp 280 Miliar, Bapenda Kota Bengkulu Gencarkan Uji Petik Sektor Parkir
Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Nurlia Dewi,

BENGKULU – Menjelang penghujung tahun 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu terus memacu mesin birokrasinya. Hingga pertengahan November, realisasi serapan pajak daerah tercatat baru mencapai 71,60 persen dari total target ambisius sebesar Rp 280 miliar.

Demi mengejar sisa target dan menutup tahun anggaran di angka minimal 90 persen, Bapenda kini mengambil langkah taktis dengan menggencarkan "uji petik" atau pemeriksaan lapangan secara langsung (spot check).

Soroti Kebocoran Sektor Parkir

Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Nurlia Dewi, menegaskan bahwa uji petik ini dilakukan untuk memastikan akurasi laporan pendapatan dari wajib pajak. Fokus utamanya saat ini membidik sektor parkir.

"Kami melihat adanya ketidaksesuaian data laporan pada sektor parkir. Oleh karena itu, uji petik kami gencarkan untuk memastikan apa yang dilaporkan sesuai dengan pendapatan riil di lapangan," ungkap Nurlia.

Langkah ini dinilai krusial mengingat waktu efektif tahun anggaran 2025 tinggal menyisakan kurang dari dua bulan. Validasi data melalui uji petik diharapkan mampu mendongkrak pendapatan secara signifikan dalam waktu singkat.

Evaluasi Sektor yang Masih Rendah

Selain menertibkan sektor parkir, Nurlia juga membuka data terkait beberapa sektor pajak yang performanya masih di bawah ekspektasi (underperforming).

Dua sektor yang menjadi sorotan utama adalah:

  • Pajak Sarang Burung Walet: Realisasi baru mencapai 30 persen.
  • Pajak Air Tanah: Realisasi baru menyentuh 48,66 persen.

"Capaian total saat ini memang berada di kisaran 70 persen. Namun dengan sisa waktu yang ada, kami optimis dan akan terus mengejar potensi-potensi yang belum maksimal, terutama pada sektor-sektor yang serapannya masih rendah tersebut," pungkas Nurlia. (adv)