BENGKULU — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu tengah berpacu dengan waktu untuk merampungkan penataan wajah baru pusat kota. Dua proyek vital, yakni pembangunan ikon Belunguk Point dan revitalisasi trotoar kawasan Simpang Lima, kini dikebut pengerjaannya.
Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu, Noprisman, menyampaikan optimisme tinggi terkait progres di lapangan. Hingga Senin (24/11), realisasi fisik pembangunan Belunguk Point diklaim telah melampaui separuh target.
“Pengerjaan Belunguk Point itu sudah 50 persen lebih,” ujar Noprisman saat meninjau lokasi.
Material "Finishing" Sudah Standby Noprisman memastikan bahwa percepatan ini didukung oleh ketersediaan material di lokasi. Komponen-komponen krusial untuk tahap akhir (finishing), seperti lampu penerangan artistik dan ornamen patok berbentuk alat musik Dol (ikon budaya Bengkulu), sudah tersedia dan siap pasang.
Ketersediaan material ini menjadi kunci agar tidak ada jeda waktu tunggu yang dapat menghambat penyelesaian proyek.
Trotoar Masuk Tahap Motif
Selain fokus pada landmark baru, Dinas PUPR juga membagi konsentrasi pada penataan pedestrian di seberang jalan (sisi kanan dari arah Simpang Lima/depan Bank Muamalat). Noprisman menjelaskan, pengerjaan trotoar di titik tersebut sudah memasuki tahap pembuatan motif lantai.
Dengan sisa waktu tahun anggaran 2025 yang tinggal menghitung hari, PUPR berkomitmen menuntaskan seluruh pekerjaan tepat waktu.
“Insya Allah waktu kita masih tersisa kurang lebih lima minggu lagi. Kita kejar, ini bisa tuntas sesuai jadwal,” pungkasnya.
Kehadiran Belunguk Point dan trotoar baru ini diharapkan tidak hanya mempercantik estetika kota, tetapi juga menjadi ruang publik baru yang nyaman bagi warga Kota Bengkulu.***