Ini Rincian Lokasi Usulan Peningkatan Jalan dan Irigasi Rp213 Miliar di Seluma

Ini Rincian Lokasi Usulan Peningkatan Jalan dan Irigasi Rp213 Miliar di Seluma

Seluma – Pemerintah Kabupaten Seluma telah mengajukan usulan peningkatan jaringan jalan dan jaringan irigasi senilai Rp213,06 miliar kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

Usulan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Seluma, M. Saipullah, ST, mewakili Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM, di Jakarta.

Menurut Saipullah, peningkatan infrastruktur jalan dan irigasi di Kabupaten Seluma menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani. Infrastruktur tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana dasar pelayanan publik, tetapi juga menjadi pilar penting dalam menunjang program ketahanan pangan nasional serta memperlancar mobilitas hasil pertanian masyarakat.

“Melalui usulan ini, Pemkab Seluma mengharapkan adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat agar masyarakat bisa menikmati akses jalan yang lebih baik serta irigasi yang memadai untuk meningkatkan hasil pertanian,” ujar Saipullah.

Total nilai usulan yang diajukan mencapai Rp213.069.006.000. Anggaran ini difokuskan untuk pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi jalan serta jaringan irigasi di sejumlah wilayah strategis Kabupaten Seluma. Dari total tersebut, sekitar Rp190,97 miliar dialokasikan untuk sektor peningkatan jalan dan Rp20,69 miliar untuk sektor jaringan irigasi.

 

Peningkatan Jalan Kabupaten Seluma

Pada sektor jalan, Pemkab Seluma mengusulkan peningkatan terhadap sepuluh ruas utama dengan total panjang mencapai 26,99 kilometer.

Beberapa ruas jalan penting yang masuk dalam usulan antara lain Cahaya Negeri – Sarimulya sepanjang 3,28 kilometer dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp7,54 miliar, kemudian Talang Durian – SP 2 sepanjang 3,137 kilometer dengan nilai Rp15,57 miliar. Selanjutnya, Puguk – Lubuk Resam menjadi salah satu ruas terpanjang dengan panjang 9,27 kilometer dan kebutuhan dana Rp26,39 miliar.

Selain itu, Pemkab Seluma juga mengusulkan peningkatan ruas Babatan – Padang Serai sepanjang 1,1 kilometer senilai Rp5,93 miliar, serta Ujung Padang – Tematang Batu (TPI) sepanjang 2,3 kilometer dengan nilai Rp8,08 miliar. Ruas Tedunan – Ujung Padang diusulkan sepanjang 2,03 kilometer dengan anggaran Rp9,23 miliar, dan Tanah Abang – Rawa Indah sepanjang 4,35 kilometer dengan kebutuhan dana Rp13,48 miliar.


Beberapa ruas jalan lainnya yang turut diusulkan yaitu Napal Jungur – Arang Sapat sepanjang 3 kilometer senilai Rp9,3 miliar, Jl. Talang Saling – Rumah Dinas Bupati Ampar Gading sepanjang 2 kilometer dengan kebutuhan Rp4,6 miliar, serta Jl. Simpang Enam – Simpang Kantor DKP sepanjang 3,1 kilometer dengan estimasi Rp7,13 miliar.

Dengan total panjang jalan hampir 27 kilometer, seluruh proyek ini diharapkan dapat memperlancar akses antarwilayah, mendukung kegiatan ekonomi lokal, serta memperkuat konektivitas menuju pusat-pusat produksi dan pelayanan publik di Kabupaten Seluma.

 

Peningkatan Jaringan Irigasi Pertanian

Selain sektor jalan, Pemkab Seluma juga mengajukan 14 titik daerah irigasi (D.I) yang tersebar di berbagai kecamatan dengan total luas fungsional mencapai 669 hektare dan kebutuhan dana pelaksanaan sebesar Rp20,69 miliar.

Beberapa proyek irigasi yang diusulkan antara lain D.I Air Pring Muara Dua di Desa Muara Dua, Kecamatan Semidang Alas dengan anggaran Rp1,28 miliar, serta D.I Air Alas di Desa Gunung Megang dengan kebutuhan Rp1,47 miliar. Di Kecamatan Talo Kecil, usulan difokuskan pada D.I Air Talo Kecil dengan nilai Rp2 miliar.

Selain itu, terdapat D.I Air Ngalam di Kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma dengan alokasi Rp1,1 miliar, dan D.I Air Kungkai Arang Sapat 1 di Desa Arang Sapat, Kecamatan Lubuk Sandi dengan kebutuhan Rp900 juta. Di wilayah Kecamatan Talo, dua irigasi besar yaitu D.I Air Pisangan di Desa Kembang Seri senilai Rp4 miliar dan D.I Air Payangan di Desa Air Payangan dengan nilai Rp2 miliar menjadi fokus utama.

Masih di kawasan Talo, terdapat D.I Air Pring Masmambang di Kelurahan Masmambang yang diusulkan senilai Rp700 juta. Sementara di Kecamatan Seluma Utara, Pemkab Seluma mengajukan peningkatan D.I Air Simpang Pandan di Desa Pandan dengan kebutuhan Rp900 juta.

Di wilayah Ulu Talo, terdapat beberapa titik yang juga menjadi prioritas, yaitu D.I Air Talu Kemalo di Desa Pagar Agung dengan anggaran Rp1,5 miliar, D.I Air Batu Kuning di desa yang sama senilai Rp500 juta, D.I Air Talo Muara Simpur di Desa Muara Simpur dengan nilai Rp1,5 miliar, dan D.I Air Talo Lubuk Penantian di Desa Muara Nibung dengan anggaran Rp1 miliar. Selain itu, di Desa Kayu Elang, Kecamatan Semidang Alas, diusulkan pula D.I Air Pring Kayu Elang dengan nilai Rp1,5 miliar.

Proyek-proyek tersebut bertujuan untuk memperbaiki saluran yang mengalami sedimentasi, kebocoran, dan penyempitan, sekaligus mengoptimalkan aliran air ke lahan pertanian produktif. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian sekaligus mengurangi potensi gagal panen akibat minimnya pasokan air di musim kemarau.

Saipullah menegaskan bahwa seluruh dokumen teknis dan data lapangan telah disiapkan secara komprehensif untuk mendukung proses evaluasi dari Kementerian PUPR. Ia juga menambahkan bahwa Bupati Seluma, Teddy Rahman, berkomitmen penuh dalam mendorong pembangunan infrastruktur daerah yang merata dan berkelanjutan.

“Kami optimis, dengan dukungan pemerintah pusat, kualitas infrastruktur di Seluma akan semakin meningkat dan berdampak positif bagi masyarakat,” tutup Saipullah.