BENGKULU, IKOBENGKULU.COM — Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memadati Aula Adeeva Hotel, Bengkulu, Minggu (19/10/2025). Dalam suasana penuh semangat itu, Presiden PKS Al Muzammil Yusuf menyerukan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, beriman, dan berakhlak sebagai kunci kemajuan bangsa.
“Kemajuan bangsa tidak lahir dari kekuasaan, tapi dari manusia yang baik — beriman, berakhlak, dan berilmu,” ujarnya di hadapan ribuan peserta Silaturahmi Kebangsaan yang datang dari berbagai kabupaten dan kota di Bengkulu.
Bazar UMKM dan Wajah Ekonomi Rakyat

Sebelum memasuki acara utama, Al Muzammil menyempatkan diri meninjau Bazar UMKM yang digelar oleh Bidang Ekonomi, Kewirausahaan, dan Karya (BidkumKraf) DPW PKS Bengkulu. Ia berkeliling dari satu stan ke stan lain, menyapa pelaku usaha lokal, mencicipi produk olahan masyarakat, dan berdialog dengan penuh antusiasme.
“Inilah wajah PKS yang sesungguhnya,” katanya. “Kami tidak hanya bicara soal politik, tapi juga soal pemberdayaan ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat harus kuat, karena dari sanalah kesejahteraan bangsa berawal.”
Pendidikan Sebagai Pondasi
Dalam pidato utamanya, Al Muzammil menyoroti pentingnya sistem pendidikan nasional yang berlandaskan iman, takwa, dan akhlak mulia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 31 Ayat 3 UUD 1945. Ia menyebut pendidikan yang hanya mengejar nilai akademik tanpa membentuk karakter berisiko melahirkan generasi tanpa arah moral.
“Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia,” ucapnya dengan nada tegas. “Tiga hal ini adalah pondasi SDM unggul. Jika manusianya baik, bangsa ini akan tumbuh adil dan makmur.”
Menurutnya, keberhasilan Indonesia di masa depan tidak hanya ditentukan oleh kemajuan teknologi, tetapi oleh kualitas manusia yang menguasainya. “Negara kuat bukan karena gedung tinggi atau anggaran besar, tapi karena rakyatnya memiliki karakter, ilmu, dan kejujuran,” katanya.
Politik Pelayanan, Bukan Kekuasaan
Al Muzammil juga mengingatkan seluruh kader PKS agar tetap menjaga orientasi perjuangan partai sebagai wadah pengabdian, bukan sekadar alat politik untuk meraih jabatan. “Politik kita adalah politik pelayanan,” ujarnya. “Jangan pernah lelah berbuat baik. Jadilah kader yang membawa manfaat di tengah masyarakat.”
Ia menegaskan bahwa kader PKS harus hadir di setiap lini kehidupan sosial, membantu masyarakat tanpa pamrih. “Kekuatan PKS bukan pada seberapa besar suara di pemilu, tapi seberapa besar manfaat yang dirasakan rakyat,” katanya.
Bengkulu Jadi Sumber Semangat Baru
Ketua DPW PKS Bengkulu, Alamsyah, mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Presiden PKS di Bengkulu. Ia menilai kunjungan tersebut menjadi momentum penyemangat baru bagi seluruh kader di tingkat daerah.
“Kehadiran Presiden PKS membawa energi baru bagi kami untuk terus menebar manfaat dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan seruan memperkuat solidaritas kader di seluruh tingkatan. Para peserta tampak antusias dan haru, banyak yang mengabadikan momen kebersamaan itu dengan kamera ponsel mereka.
“Dari Bengkulu, kita nyalakan semangat perubahan. Kita bangun bangsa ini dari bawah, dari hati rakyat, dengan nilai-nilai kebaikan,” kata Al Muzammil menutup pidatonya. ***