Dominasi KB Jangka Panjang, 71 Persen Peserta Baru di Bengkulu Pilih Metode Efektif Ini

Dominasi KB Jangka Panjang, 71 Persen Peserta Baru di Bengkulu Pilih Metode Efektif Ini
PUS di Bengkulu tengah memasang kontrasepsi jangka panjnag jenis implant

Bengkulu,IkoBengkulu.Com,-Kesadaran masyarakat Bengkulu terhadap pentingnya perencanaan keluarga terus meningkat. Data terbaru menunjukkan, lebih dari dua pertiga peserta KB baru di daerah ini memilih metode kontrasepsi jangka panjang. Seperti kontrasepsi jenis impant, medis operatif wanita (MOW), medis operatif pria (MOP) dan intera uterine device (IUD) yang dinilai lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H melalui Ketua Tim VI Bidang Pelaporan dan Statistik, Pengelola TIK Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Agus VeriansyahDalimunthe, S.Kom., M.Stat mengungkapkan bahwa capaian 71 persen peserta KB baru menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan, IUD, MOW, dan MOP. Menurutnya, capaian ini menunjukkan keberhasilan strategi pelayanan terpadu serta edukasi yang dilakukan di tingkat lapangan melalui tenaga penyuluh dan kader KB.

 

" Hingga September-2025 tercatat peserta KB baru MKJP sebanyak 4.486 akseptor atau sebesar 71 persen dari perkiraan permintaan masyarakat sebanyak 6.324. Peserta sebanyak itu terdapat jenis implant sebanyak 3.164 akseptor, MOP sebanyak 14 peserta, MOW 646 akseptor dan IUD mencapai 662 akseptor," rinci Agus saat ditemui pewarta di kantornya Jumat,(10/10/2025).

 

“Capaian ini menjadi indikator meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat KB jangka panjang dalam menjaga kesehatan ibu dan menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan, BKKBN Bengkulu juga terus memperkuat sinergi dengan Dinas Kesehatan, fasilitas layanan KB, serta pemerintah daerah untuk memastikan akses pelayanan KB yang mudah dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

“KB kini telah menjadi kebutuhan di masyarakat dan keluarga. Kesadaran ini tumbuh seiring meningkatnya pemahaman tentang pentingnya perencanaan keluarga untuk mewujudkan kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik,” ujarnya. Ia menambahkan, BKKBN Bengkulu terus memperkuat sinergi dengan Dinas Kesehatan, fasilitas layanan KB, serta pemerintah daerah untuk memastikan akses pelayanan KB yang mudah dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

Selain itu, peningkatan peserta MKJP juga didorong oleh program pelayanan KB gratis yang menjangkau wilayah terpencil dan perdesaan. Melalui kegiatan Bakti KB Polri, Pelayanan KB Serentak, dan program Bangga Kencana, BKKBN berupaya memperluas jangkauan layanan sehingga masyarakat memiliki pilihan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing,"tutup Agus. (***)