JAKARTA, IKOBENGKULU.COM– Dr. Indra Cahyadinata resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Bengkulu (Unib) periode 2025–2029. Pelantikan digelar di Aula Gedung D, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2025), dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Prof. Ir. Togar M. Simatupang, Ph.D., mewakili Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto.
Dalam acara tersebut, Dr. Indra—yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Pertanian Unib—dilantik bersama sembilan pimpinan perguruan tinggi negeri lainnya. Di antaranya, pimpinan dari Universitas Samudera, Politeknik Sambas, Politeknik Negeri Lampung, dan Akademi Komunitas Rejang Lebong.
“Pelantikan ini adalah amanah besar untuk melahirkan inovasi yang berdampak dan generasi unggul, yang siap membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” kata Prof. Togar dalam sambutannya.
Serah Terima Jabatan dan Simbol Amanah
Setelah pengucapan sumpah jabatan, dilakukan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dan penyerahan memorandum jabatan antara Rektor Unib periode sebelumnya, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc., dengan rektor baru, Dr. Indra Cahyadinata.
Acara dilanjutkan dengan prosesi pengalungan Tanda Jabatan Rektor oleh Sekjen Kemendiktisaintek, yang menandai dimulainya masa kepemimpinan baru di Universitas Bengkulu. Suasana pelantikan berlangsung khidmat, diakhiri dengan doa bersama dan ucapan selamat dari para pejabat yang hadir.
Turut hadir Ketua Senat Universitas Bengkulu, jajaran pejabat Kemendiktisaintek, serta keluarga besar Unib. Dr. Indra tampak didampingi sang istri, Dr. Gushevinalti, sementara Dr. Retno hadir bersama suaminya, Dr. Budianto.
Pesan Sekjen: Kampus Harus Hadirkan Dampak Nyata
Dalam sambutannya, Prof. Togar menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin perguruan tinggi sebelumnya yang telah menuntaskan masa jabatannya, termasuk Dr. Retno. Ia menekankan bahwa kepemimpinan perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan zaman dan berkontribusi langsung bagi masyarakat.
“Perguruan tinggi jangan hanya berorientasi pada capaian akademik. Lebih dari itu, universitas harus mampu melahirkan karya yang berdampak nyata bagi publik,” ujar Prof. Togar.
Ia juga mendorong seluruh pimpinan perguruan tinggi, termasuk Rektor Unib, untuk memperkuat kolaborasi dengan dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat luas melalui program Kemendiktisaintek Berdampak.
Komitmen Rektor Baru Unib
Usai pelantikan, Dr. Indra menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berfokus pada peningkatan mutu pendidikan, riset, dan inovasi, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“Universitas Bengkulu punya potensi besar. Tugas kita adalah memastikan potensi itu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong pembangunan daerah,” ujar Dr. Indra.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika Unib dan berkomitmen melanjutkan program baik yang telah dirintis oleh rektor sebelumnya. “Ini bukan tentang siapa yang memimpin, tapi bagaimana kita bersama membawa Unib menjadi kampus unggul dan berdaya saing global,” tegasnya.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru
Pelantikan Dr. Indra Cahyadinata menjadi momentum baru bagi Universitas Bengkulu. Di bawah kepemimpinannya, Unib diharapkan semakin maju dalam bidang riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat, serta memperkuat posisi sebagai universitas terkemuka di Sumatera dan Indonesia.
Sebagai penutup acara, para tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada Dr. Indra dan istri, disertai doa agar kepemimpinannya membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan tinggi di Tanah Air. ***