BENGKULU, IKOBENGKULU.COM – Matahari pagi belum terlalu terik saat ratusan personel Polda Bengkulu berbaris di Lapangan Anton Soedjarwo. Di depan mereka, Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono berdiri memimpin jalannya Deklarasi Pakta Integritas Satker Bebas Narkoba, Senin itu.
Di hadapan pejabat utama dan jajarannya, Mardiyono menekankan bahwa narkoba adalah musuh nyata. “Ia merusak fisik, melemahkan mental, menghancurkan masa depan, bahkan meruntuhkan kehormatan keluarga dan organisasi,” ucapnya lantang.
Komitmen Bersama
Suasana hening sejenak ketika Kapolda meminta seluruh personel menjaga diri dan lingkungan kerja dari bahaya narkoba. Ia mengingatkan bahwa Polri adalah garda terdepan dalam perang melawan barang terlarang itu. “Semoga langkah kita ini bernilai ibadah dan memperkuat komitmen bersama menjauhi bahaya narkoba,” katanya.
Deklarasi bukan sekadar seremoni. Di atas kertas pakta integritas, para personel menandatangani janji: menolak narkoba dalam bentuk apa pun, mendukung pencegahan dan rehabilitasi, melaporkan setiap indikasi penyalahgunaan, serta menjaga nama baik organisasi.
Lebih dari Sekadar Janji
Mardiyono menekankan bahwa isi pakta integritas itu tidak berhenti di atas podium. “Komitmen ini harus kita bawa dalam setiap langkah pengabdian sebagai Bhayangkara,” ujarnya.
Penandatanganan dilakukan bergantian, dimulai oleh Kapolda, pejabat utama, lalu diikuti oleh personel lainnya. Tepuk tangan mengiringi tanda tangan terakhir, seolah menjadi penegasan bahwa Polda Bengkulu ingin menjadi contoh bagi masyarakat: lembaga yang bersih, disiplin, dan tegas melawan narkoba.***