IKOBENGKULU.COM– Srikandi PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bengkulu menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan masyarakat dan keandalan pasokan listrik. Melalui program Srikandi Mengajar, para Srikandi PLN UPT Bengkulu memberikan edukasi kepada siswa-siswi SD Islam Terpadu (IT) Baitul Izzah Bengkulu tentang bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan transmisi listrik, Rabu (24/9) .
Kegiatan edukasi ini digelar di Gedung Olahraga Kantor PLN UPT Bengkulu dan diikuti oleh 60 siswa beserta guru pendamping. Para Srikandi yang sehari-harinya bekerja di PLN bertransformasi menjadi “guru sehari” yang penuh dedikasi. Mereka menyampaikan materi dengan cara yang ringan, menyenangkan, dan mudah dipahami anak-anak usia sekolah.

Materi yang disampaikan menekankan bahwa benang layang-layang, terutama yang mengandung kawat atau dalam kondisi basah, dapat menghantarkan listrik dan sangat berbahaya. Jika layang-layang tersangkut di kabel transmisi, hal ini bukan hanya berisiko menimbulkan bahaya tersetrum, tetapi juga berpotensi menyebabkan pemadaman listrik meluas.
“Edukasi sejak dini sangat penting untuk menanamkan kesadaran akan keselamatan kepada anak-anak. Dengan pemahaman ini, mereka tidak hanya melindungi diri sendiri dari bahaya, tetapi juga turut menjaga keandalan pasokan listrik untuk masyarakat luas,” ujar Yulimel Sari, Ketua Srikandi PLN UPT Bengkulu.

Antusiasme siswa terlihat sepanjang kegiatan. Mereka diajak menonton video animasi pendek tentang bahaya bermain layang-layang di sekitar jaringan, mengikuti sesi tanya jawab, hingga berpartisipasi dalam permainan edukatif yang seru.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, mengapresiasi inisiatif ini. “Upaya yang dilakukan Srikandi PLN UPT Bengkulu sejalan dengan komitmen PLN untuk menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus melindungi masyarakat dari potensi bahaya kelistrikan. Melalui edukasi sederhana namun bermakna ini, kita dapat membangun kesadaran bersama tentang pentingnya keselamatan,” jelasnya.

Program Srikandi Mengajar merupakan bagian dari agenda Srikandi PLN yang berfokus pada pendidikan dan keselamatan. Diharapkan melalui kegiatan ini, gangguan listrik akibat layang-layang dapat diminimalisasi, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak, akan pentingnya menjaga jarak aman dari instalasi listrik. ***