Hari Ayurveda 2025 Dirayakan di Universitas Sumatera Utara

Hari Ayurveda 2025 Dirayakan di Universitas Sumatera Utara
Konsul Jenderal India di Medan, Ravi Shanker Goel, bersama pimpinan Universitas Sumatera Utara (USU) dan para narasumber berfoto bersama usai perayaan Hari Ayurveda 2025 di Medan, Selasa (23/9/2025)./ist/

Medan,  Ikobengkulu.com – Konsulat Jenderal India di Medan bersama Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar perayaan Hari Ayurveda 2025 dengan tema “Ayurveda untuk Masyarakat dan Planet” (“???????? ?? ?? ?? ???, ?????? ?? ?????? ?? ???”). Acara ini menghadirkan akademisi, pembuat kebijakan, pakar industri, serta mahasiswa untuk menguatkan peran Ayurveda sebagai sistem kesehatan dan kebugaran holistik.

Momentum ini menjadi tonggak penting, sebab mulai tahun ini Hari Ayurveda akan diperingati setiap 23 September, bertepatan dengan ekuinoks musim gugur yang melambangkan keseimbangan alam—sejalan dengan filosofi Ayurveda tentang harmoni antara tubuh, pikiran, dan lingkungan.

Hadirkan Akademisi dan Tokoh Terhormat

Perayaan Hari Ayurveda 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU) dihadiri Konsul Jenderal India di Medan, Ravi Shanker Goel, bersama pimpinan USU, akademisi, dan pakar Ayurveda, Selasa (23/9/2025)./ist/mc/

Perayaan berlangsung khidmat dengan kehadiran pimpinan USU, antara lain Wakil Rektor III Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, Dekan Fakultas Farmasi Prof. Khairunnisa, serta jajaran dosen dan pengelola program studi. Turut hadir pula Ibu Badikenita, Anggota DPD RI dari Sumatera Utara, serta perwakilan institusi pendidikan lain seperti Fakultas Farmasi Universitas Al Washliyah dan Sekolah Al Razi.

Dari pihak India, Konsul Jenderal India di Medan, Bapak Ravi Shanker Goel, menegaskan pentingnya kolaborasi Indonesia–India di bidang pengobatan tradisional. Ia menyinggung Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Ayush India dan BPOM RI yang ditandatangani saat kunjungan Presiden RI Prabowo ke India pada Januari 2025. MoU ini mencakup penjaminan mutu, pertukaran teknis, hingga partisipasi bersama dalam forum internasional.

 

Sesi Ilmiah dan Diskusi Interaktif

Sejumlah narasumber internasional turut memeriahkan acara, di antaranya Prof. Dr. Sumit Naithani dari National Institute of Ayurveda, Jaipur; Prof. Dr. Gautam Kumar Jha dari Jawaharlal Nehru University; serta perwakilan industri, Kidangan Thomas Leo dari Himalaya Wellness Company dan Dr. Vijender Thakur dari PT. Alliance Consumer Products.

Prof. Naithani membuka sesi dengan paparan “Ayurveda: The Science of Life”, menekankan pendekatan holistik Ayurveda dalam pencegahan dan penyembuhan. Dari sisi lokal, Dr. Dewi Pertiwi (USU) membahas peran jamu dalam etnomedisin, menghubungkan tradisi Nusantara dengan sains modern. Diskusi ditutup dengan materi tentang standar mutu produk herbal untuk menjamin keselamatan konsumen.

 

Antusiasme Mahasiswa dan Industri

Acara berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab, diakhiri dengan pembagian paket kesehatan dari Himalaya Wellness Company yang telah hadir di Indonesia lebih dari satu dekade. Antusiasme peserta, khususnya mahasiswa, memperlihatkan keterbukaan generasi muda terhadap integrasi Ayurveda dan pengobatan tradisional dalam kesehatan modern.

Hari Ayurveda ke-10 ini menegaskan relevansi Ayurveda tidak hanya bagi kesehatan individu, tetapi juga keberlanjutan ekologi. Acara ditutup dengan komitmen bersama Indonesia dan India untuk memperkuat kerja sama akademik, meningkatkan standar mutu, serta mendorong integrasi praktik kesehatan holistik ke dalam sistem pelayanan modern demi kesejahteraan masyarakat dan planet.****