PKM UNIMUDA Sorong Sukses Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Bersama Kelompok Tani

PKM UNIMUDA Sorong Sukses Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Bersama Kelompok Tani

KABUPATEN SORONG - Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong melaksanakan pelatihan inovatif bagi kelompok Tani Ternak Tunas Siaga di Kelurahan Klasuluk, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemandirian petani sekaligus produktivitas pertanian melalui teknologi pembuatan pupuk organik berbasis Tanah Endapan Fosfat Krandakit (TEFK) serta keterampilan pemasaran digital.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara akademisi, petani, dan peternak untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya mahal dan ketersediaannya terbatas.

Selain itu, kegiatan ini juga didanai secara langsung oleh Kemdiktisaintek.

“Selama ini kami hanya tahu membuat pupuk organik padat. Lewat pelatihan ini kami belajar juga memanfaatkan limbah cair menjadi produk bernilai. Dengan tambahan TEFK, kualitas pupuk meningkat dan kesuburan tanah bisa lebih baik,” ujar Ketua Kelompok Tani Kasirun, Rabu (10/9/2025).

Ia bilang, salah satu terobosan utama yang diperkenalkan adalah penggunaan TEFK, batuan alam yang kaya fosfat, penting untuk pertumbuhan akar, bunga, dan buah.

“Jadi dalam praktiknya, TEFK yang sudah dihaluskan dicampurkan dengan bahan baku pupuk organik dan difermentasi menggunakan mikroorganisme khusus,” jelasnya.

Ia mengaku metode ini membuat pupuk yang dihasilkan lebih kaya nutrisi, mudah diserap tanaman, dan mampu meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.

“Kami sangat terbantu karena bisa memanfaatkan sumber daya lokal untuk menghasilkan pupuk berkualitas tinggi,” katanya.

Selain keterampilan produksi, kata Kasirun, para peserta juga dilatih memasarkan pupuk organik secara modern melalui media sosial. Materi pelatihan mencakup:
• Pembuatan konten visual menarik untuk produk pupuk.
• Strategi penulisan promosi yang efektif.
• Pemanfaatan Instagram, Facebook, dan WhatsApp untuk menjangkau pasar lebih luas.

Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru dan memperluas jaringan pembeli hingga ke luar wilayah Kabupaten Sorong.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan mandiri di Sorong Raya.

Sinergi antara kampus, petani, dan pemerintah dinilai penting untuk menciptakan perubahan positif, khususnya dalam pemanfaatan teknologi dan potensi lokal. (zul)