Kesetrum Kabel PLN di Ilir Talo, Operator Alat Berat Tewas di Tempat

Kesetrum Kabel PLN di Ilir Talo, Operator Alat Berat Tewas di Tempat

SELUMA – Suasana tenang warga Desa Penago Baru, Kecamatan Ilir Talo, mendadak berubah gempar pada Minggu sore (31/8) sekitar pukul 15.30 WIB. Ledakan keras dari kabel Tegangan Menengah (TM) PLN yang tersangkut body eksavator mengagetkan warga sekitar.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa bermula ketika sebuah truk pengangkut eksavator dengan nomor polisi BD-8460-CZ bergeser dari Desa Penago 1 menuju Desa Penago Baru. Di tengah perjalanan, kabel PLN yang melintang tersangkut pada bagian body eksavator.

Andi (40), sang operator yang merupakan warga Desa Kembang Seri, Kecamatan Talo, mencoba menyingkirkan kabel tersebut dengan menggunakan sebatang kayu. Namun nahas, upayanya justru membuat arus listrik mengalir ke tubuhnya hingga ia tersengat hebat.

Melihat rekannya tersetrum, sopir truk bernama Mardiono (55), warga Pagar Dewa, Kota Bengkulu, spontan melompat turun untuk memberikan pertolongan. Sayang, ketika hendak mematikan mesin truk dengan menyandar ke pintu, ia ikut terkena aliran listrik dan langsung tak sadarkan diri.

“Operator eksavator itu coba menyingkirkan kabel pakai kayu. Tapi malah kena body eksavator, akhirnya dia tersetrum. Sopir yang melihat rekannya kesetrum lompat turun, tapi apesnya pas mau matikan mesin, dia juga ikut kesetrum,” jelas Andi Wijaya, warga yang menyaksikan kejadian.

Beruntung warga sekitar sigap menarik tubuh Mardiono sehingga nyawanya masih bisa diselamatkan. Sementara evakuasi Andi baru bisa dilakukan setelah petugas PLN datang dan berhasil memutus aliran listrik.

Sayangnya, nyawa sang operator tidak tertolong. Jenazahnya langsung dibawa menggunakan mobil pick up ke rumah duka di Desa Kembang Seri untuk disemayamkan dan dimakamkan. Sementara Mardiono yang sempat pingsan akhirnya siuman setelah mendapatkan pertolongan warga.

Kepada warga, Mardiono menuturkan bahwa eksavator tersebut sebenarnya akan digunakan untuk membuat siring di areal perkebunan. “Rencana memang mau buat siring kebun, dari Desa Penago 1 ke Desa Penago Baru ini,” ucap Mardiono lirih.