Bank Indonesia Jelaskan Kontribusinya untuk Ekonomi Nasional di Kuliah Iftitah IAIN Curup

Bank Indonesia Jelaskan Kontribusinya untuk Ekonomi Nasional di Kuliah Iftitah IAIN Curup
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat (kiri), bersama Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari (kanan), saat menghadiri Kuliah Iftitah IAIN Curup 2025/2026, yang membahas kontribusi Bank Indonesia dalam pembangunan ekonomi

REJANG LEBONG, IKOBENGKULU.COM- Bank Indonesia (BI) memainkan peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, yang dijelaskan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, dalam Kuliah Iftitah Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026 yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup. Kegiatan ini bertema “Peran dan Kontribusi Bank Indonesia (BI) Membangun Negeri” dan berlangsung di Kampus IAIN Curup pada Selasa (26/8), dihadiri oleh 1.200 mahasiswa baru, dosen, dan civitas akademika.

Wahyu Yuwana Hidayat memaparkan perjalanan Bank Indonesia sejak nasionalisasi De Javasche Bank hingga mandat terbarunya berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023. Ia menjelaskan peran BI dalam menjaga stabilitas nilai rupiah, memastikan sistem keuangan yang stabil, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Di tingkat daerah, BI berperan aktif dalam pengendalian inflasi, pengelolaan uang rupiah, digitalisasi sistem pembayaran dengan QRIS, dan pemberdayaan UMKM.

Mahasiswa baru IAIN Curup terlihat antusias mengikuti Kuliah Iftitah 2025/2026, yang membahas peran Bank Indonesia dalam membangun negeri dan pemberdayaan ekonomi lokal./ist/bi

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Curup, Idi Warsah, mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru dan menjelaskan bahwa Kuliah Iftitah merupakan langkah awal dalam pembentukan karakter akademik, pengembangan potensi, serta penanaman integritas. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, BI, dan Baznas yang telah mendukung pendidikan tinggi, terutama melalui program beasiswa.

Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari, turut memberikan motivasi kepada mahasiswa baru untuk menumbuhkan semangat belajar, kerja keras, dan optimisme. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara capaian akademik, keterampilan, kepedulian sosial, serta jiwa kepemimpinan yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan nasional.

Kegiatan Kuliah Iftitah ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Mahasiswa baru terlihat aktif mengikuti seluruh rangkaian acara, baik dalam sesi motivasi maupun saat mendengarkan pemaparan peran Bank Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal awal yang mendorong mahasiswa untuk berprestasi dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa di masa depan. ***