Senator Elisa Ermasari Dorong Integrasi Nilai Kebangsaan dalam Dunia Usaha melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR ke-5

Senator Elisa Ermasari Dorong Integrasi Nilai Kebangsaan dalam Dunia Usaha melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR ke-5
Senator Elisa Ermasari, S.Mn., menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR ke-5 dengan mengangkat tema penting: korelasi antara dunia bisnis dan nilai-nilai kebangsaan, pada 28 Juli 2025.

Bengkulu, Ikobengkulu.com– Dalam suasana hangat di Café Bang Juned, Jl. Sedap Malam No. 1, Kota Bengkulu, Senator Elisa Ermasari, S.Mn., menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR ke-5 dengan mengangkat tema penting: korelasi antara dunia bisnis dan nilai-nilai kebangsaan, pada 28 Juli 2025. 

Acara ini bukan sekadar forum penyampaian materi, melainkan sebuah ruang refleksi bersama tentang bagaimana Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dapat dihidupkan dalam praktik dunia usaha, sehingga sektor bisnis tak hanya menjadi penggerak ekonomi, tetapi juga penopang jati diri bangsa.

Senator Elisa Ermasari, S.Mn., menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR ke-5 dengan mengangkat tema penting: korelasi antara dunia bisnis dan nilai-nilai kebangsaan, pada 28 Juli 2025. 

Dalam pemaparannya, Senator Elisa menegaskan bahwa Pancasila adalah sumber etika yang harus mewarnai perilaku bisnis—menjunjung keadilan, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap sesama. UUD 1945 memberikan kerangka hukum yang kokoh untuk menciptakan kepastian berusaha, NKRI menjamin stabilitas dan kesatuan pasar yang strategis, sementara Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan bahwa keberagaman adalah kekuatan dalam inovasi dan kolaborasi bisnis.

"Kita ingin dunia usaha menjadi cermin nilai kebangsaan. Bukan hanya mengejar profit, tetapi juga berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat, menjaga keberlanjutan, dan membangun rasa kebersamaan di tengah perubahan global," ujar Elisa dengan penuh keyakinan.

Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong pelaku bisnis, generasi muda, dan masyarakat luas untuk mengintegrasikan Empat Pilar Kebangsaan dalam setiap langkah usaha. Bukan sekadar demi kepentingan ekonomi, melainkan juga untuk memperkuat fondasi moral, hukum, dan persatuan bangsa. ***