Bengkulu – Di kawasan Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu, kesegaran kelapa muda menjadi salah satu minuman favorit warga, terutama ketika cuaca panas. Anggi, seorang pedagang kelapa muda yang sudah memulai usahanya sejak tahun 2020, mengaku setiap hari bisa menjual sekitar 50 hingga 60 buah kelapa.
Kelapa-kelapa tersebut ia pasok dari wilayah utara, yang menurutnya cukup berpengaruh terhadap naik turunnya harga.
“Harga kelapa itu tergantung pasokan, kadang naik, kadang turun. Tapi alhamdulillah penjualan tetap ada saja setiap hari,” ujar Anggi sambil melayani pembeli.
Ia menuturkan, penjualan kelapa muda sangat dipengaruhi oleh musim. Saat musim hujan, dagangannya cenderung sepi, sementara ketika musim panas pembeli lebih ramai berdatangan. Apalagi, Anggi menawarkan berbagai varian rasa, salah satunya dengan campuran gula merah yang menjadi favorit banyak pelanggan.
“Kalau musim panas itu laris, orang cari yang segar-segar. Biasanya yang paling disukai campur gula merah,” tambahnya.
Mayoritas pembeli Anggi berasal dari kalangan orang dewasa yang sengaja mampir untuk melepas dahaga. Salah satunya, Dadang, warga Pagar Dewa, yang mengaku hampir setiap dua hari sekali membeli kelapa muda di lapak Anggi.
“Rasanya segar banget, apalagi kalau campur gula merah. Pas sekali diminum siang hari setelah kerja, haus langsung hilang,” ujarnya.
Meski menghadapi tantangan seperti perubahan cuaca dan pasokan yang tidak selalu stabil, Anggi tetap optimis usahanya akan semakin lancar ke depan. Ia berharap lapak kelapa mudanya di Pagar Dewa bisa terus menjadi pilihan warga yang mencari minuman alami untuk menyegarkan tenggorokan. (Hanifah)