Walikota Bengkulu Tegaskan Komitmen Majukan Pariwisata Demi Dongkrak Perekonomian

Walikota Bengkulu Tegaskan Komitmen Majukan Pariwisata Demi Dongkrak Perekonomian
Wali Kota Dedy Wahyudi memanfaatkan momen kunjungannya ke Yogyakarta dalam rangka menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), yang dilaksanakan pada 5–9 Agustus 2025. (foto; Ho. IKOBKL)

BENGKULU, IKOBENGKULU.COM- Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi daerah.

Menurutnya, potensi pariwisata di Kota Bengkulu sangat besar dan tidak kalah indah dibanding destinasi wisata unggulan lainnya di Indonesia seperti Bali dan Yogyakarta. Namun, potensi tersebut belum dikelola secara optimal.

“Kita punya banyak destinasi wisata yang sangat indah, mulai dari pantai, situs sejarah, hingga wisata alam. Sayangnya, belum tertata dan dipromosikan dengan baik seperti daerah lain. Padahal secara alam, kita tidak kalah,” Kamis 7 Agustus 2025.

Wali Kota Dedy Wahyudi memanfaatkan momen kunjungannya ke Yogyakarta dalam rangka menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), yang dilaksanakan pada 5–9 Agustus 2025. (ist)

Sebagai bentuk keseriusannya, Wali Kota Dedy Wahyudi memanfaatkan momen kunjungannya ke Yogyakarta dalam rangka menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), yang dilaksanakan pada 5–9 Agustus 2025. Dalam kegiatan tersebut, ia didampingi sejumlah pejabat eselon II Pemkot Bengkulu.

Rakernas JKPI yang diikuti oleh para wali kota dan bupati se-Indonesia ini bertujuan memperkuat kerja sama antar daerah dalam pelestarian cagar budaya, pengembangan destinasi wisata, serta promosi ekonomi kreatif di masing-masing wilayah.

Kegiatan ini juga menjadi wadah tukar informasi dan strategi dalam menata destinasi wisata agar lebih menarik bagi wisatawan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Bengkulu, Medi Pebriansyah menuturkan bahwa kegiatan ini sangat strategis untuk mendukung visi Wali Kota dalam menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan pendapatan asli daerah (PAD).

“Pak Wali dalam 100 hari kerja telah menunjukkan keseriusannya dalam membenahi sektor pariwisata. Salah satu langkah konkret adalah melakukan revitalisasi besar-besaran pada destinasi unggulan seperti kawasan Pantai Panjang dan Pantai Jakat,” jelas Medi.

Ia menambahkan, hasil dari upaya tersebut mulai terlihat. Berbagai destinasi wisata kini mulai tertata dengan baik, dan daya tarik Kota Bengkulu sebagai tujuan wisata mulai meningkat di mata wisatawan, baik lokal maupun dari luar provinsi.

“Kita terus melakukan terobosan dan pembenahan agar ke depan Kota Bengkulu bisa bersaing dengan daerah lain dalam hal pariwisata. Ini sejalan dengan arahan Pak Wali yang ingin menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah,” tutupnya. (adv)