Sempol Seribuan di Depan UIN, Murah Meriah Jadi Favorit Mahasiswa

Sempol Seribuan di Depan UIN, Murah Meriah Jadi Favorit Mahasiswa

Bengkulu — Di depan gerbang Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno  (UINFAS) Bengkulu, tampak sebuah gerobak sederhana yang menjual sempol seribuan. Di balik gerobak itu, berdiri Melati Rahmadani, seorang karyawan penjual sempol yang sudah dua bulan terakhir membantu berjualan di sana.

Melati mengaku mulai bekerja sebagai penjual sempol sejak dua bulan lalu. Usaha ini bukan miliknya pribadi, melainkan milik orang lain, dan ia ditugaskan untuk menjalankannya setiap hari.

"Saya mulai jualan jam 10 pagi. Alasan saya kerja di sini ya karena waktunya pas dan saya memang mau jalanin aja,” ujar Melati.

Lokasi berjualan Melati tepat berada di depan kampus UIN, yang menjadi target utama para pembeli, terutama mahasiswa.

“Pelanggan di sini ramah-ramah kok. Saya juga sering nyapa mereka biar akrab,” katanya sambil tersenyum.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Menurut Melati, pembeli tidak selalu ramai setiap hari.

“Kadang ada pembeli, kadang enggak. Jadi penghasilan juga nggak tentu,” jelasnya.

Dari hasil jualan sempol, Melati bisa mendapatkan penghasilan antara Rp100.000 hingga Rp150.000 per hari, tergantung banyaknya pembeli.

“Kalau ditanya kapan rame, ya nggak tentu. Tergantung hari dan kondisi juga sih,” tambahnya.

Seorang mahasiswa pembeli, Nana, mengaku senang dengan sempol yang dijual Melati. Selain murah, rasanya juga cukup enak untuk camilan ringan.

“Harganya murah cuma seribuan, pas banget buat anak kos. Lagipula dekat dari kampus dan pelayanannya ramah,” kata Nana.

Usaha sederhana seperti sempol ini menjadi pilihan camilan murah meriah yang tetap digemari banyak orang, khususnya kalangan mahasiswa. Dengan pelayanan ramah dan harga bersahabat, sempol seribuan ini tetap bertahan dan jadi favorit tersendiri di sekitar UINFAS Bengkulu. (Hanifah)