KEPAHIANG, IKOBENGKULU.COM– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kepahiang kini memperkuat fondasi pembangunan daerah dengan menjalin kolaborasi perguruan tinggi-Bappeda. Langkah strategis ini ditempuh untuk mengoptimalkan pemanfaatan riset dan kajian ilmiah dalam merumuskan kebijakan yang lebih akurat dan tepat sasaran.
Kepala Bappeda Kepahiang, HM. Salihin, M.Si, mengungkapkan bahwa kemitraan dengan akademisi dan lembaga penelitian adalah kunci untuk menghasilkan pembangunan berbasis data yang solid.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan data-data rutin. Perlu ada kajian mendalam, analisis komprehensif dari para ahli untuk melihat potensi dan tantangan pembangunan dari berbagai perspektif," ujar Salihin.
.jpg)
Menurut Salihin, Bappeda akan secara aktif menggandeng universitas dan politeknik untuk melakukan riset di berbagai sektor, seperti potensi ekonomi lokal, isu sosial, hingga dampak lingkungan dari program pembangunan.
"Misalnya, kita bisa bekerja sama untuk mengkaji lebih dalam potensi kopi Kepahiang, atau mencari solusi inovatif untuk masalah sampah, semua berdasarkan data dan riset lapangan yang kuat," tambahnya.
Kemitraan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan laporan riset, tetapi juga dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat langsung dalam proses pembangunan daerah. "Kami ingin menjadikan Bappeda sebagai 'laboratorium' bagi para akademisi untuk mengaplikasikan ilmu mereka demi kemajuan Kepahiang," pungkas HM. Salihin, M.Si.
Dengan adanya dukungan riset unggulan, Bappeda optimis mampu merumuskan perencanaan yang lebih inovatif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat serta dinamika global. (adv)