Ketua DPD RI Apresiasi Penandatanganan IEU-CEPA: Rekor Diplomasi Indonesia di Era Prabowo

Ketua DPD RI Apresiasi Penandatanganan IEU-CEPA: Rekor Diplomasi Indonesia di Era Prabowo

JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, menyambut baik penandatanganan kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang baru saja dirampungkan oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Uni Eropa.

Sultan menilai perjanjian ini bukan sekadar kesepakatan dagang biasa, melainkan pencapaian diplomasi luar biasa yang menandai tonggak baru dalam sejarah hubungan ekonomi Indonesia dengan mitra global.

“Kami melihat ini sebagai capaian fenomenal dan rekor diplomasi pemerintah Indonesia. Di tengah kompleksitas geopolitik dan tekanan geoekonomi global, Presiden Prabowo membuktikan bahwa kepemimpinannya diterima dengan baik di kancah internasional,” ujar Sultan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/7).


Mantan Ketua HIPMI Bengkulu itu menyebut pendekatan diplomatik Presiden Prabowo yang menjangkau berbagai kawasan dunia mencerminkan strategi ekspor yang tidak lagi bergantung pada pasar tradisional semata. Hal ini, menurutnya, adalah respons strategis terhadap tantangan ekonomi global, termasuk dampak dari kebijakan tarif resiprokal era Presiden Trump.

“Presiden Prabowo hadir dengan kapasitas diplomatik yang kuat. Di tengah tekanan negara-negara besar, beliau tetap konsisten menunjukkan ketegasan sekaligus kelenturan diplomasi—ini yang kami sebut sebagai soft power kepemimpinan, dan itu penting hari ini,” tegas Sultan.


Lebih lanjut, Sultan menyoroti pentingnya pasar Uni Eropa sebagai tujuan ekspor strategis. Namun, ia mengingatkan adanya tantangan regulasi seperti Renewable Energy Directive II (RED II) dan European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang berpotensi membatasi akses produk Indonesia.

“Kami optimistis, melalui IEU-CEPA yang juga mencakup aspek investasi dan transfer teknologi, hambatan-hambatan tersebut dapat diurai. Kesepakatan ini bisa menjadi landasan kuat bagi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya. (Rls)