Bengkulu— Dalam rangka memperkuat nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda, Anggota DPD/MPR RI Dapil Provinsi Bengkulu, Apt. Destita Kharilisasi, S.Farm., M.SM, menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Lapangan Rektorat Universitas Bengkulu, Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan anggota Gerakan Pramuka dari berbagai Kwartir Cabang se-Provinsi Bengkulu.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB ini menjadi momentum penting untuk menanamkan semangat nasionalisme, cinta tanah air, serta penguatan karakter bangsa di tengah tantangan era digital. Para peserta terdiri dari Pramuka Penegak dan Pandega yang merupakan pelajar dan mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan di Bengkulu, seperti UNIB, UINFAS, dan kampus swasta lainnya.
“Empat Pilar—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—adalah fondasi yang harus kita jaga dan hayati bersama, terutama oleh generasi muda seperti Pramuka,” ujar Destita dalam sambutannya.
Materi disampaikan secara interaktif, mencakup sejarah dan makna ideologis Pancasila, pentingnya memahami UUD 1945, ancaman terhadap keutuhan NKRI, hingga makna Bhinneka Tunggal Ika dalam keberagaman bangsa. Peserta terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, diskusi kelompok, hingga kuis kebangsaan.
Beberapa pertanyaan yang muncul dari peserta menyoroti cara mengamalkan Pancasila di kehidupan sehari-hari, tantangan menjaga persatuan di era digital, hingga bagaimana Pramuka bisa turut menyosialisasikan Empat Pilar. Destita menegaskan bahwa Pramuka adalah garda terdepan pelestari nilai-nilai luhur bangsa.
“Mulailah dari hal sederhana—jujur, gotong royong, hormat pada orang tua dan guru. Pramuka harus jadi pelurus informasi di tengah banjir hoaks,” tegasnya.
Antusiasme peserta terlihat sejak awal hingga akhir acara. Mereka menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dilakukan secara rutin dan menjangkau hingga ke tingkat gugus depan.
Rektorat Universitas Bengkulu serta Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu turut mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Penampilan yel-yel dan seni bertema kebangsaan turut memeriahkan suasana dan memperkuat semangat persatuan.
Sosialisasi ini ditutup dengan pesan kebangsaan dari narasumber serta sesi foto bersama. Peserta mengaku lebih memahami nilai-nilai konstitusi dan termotivasi untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan, terutama di tingkat kabupaten dan sekolah. Ini bekal penting bagi kami sebagai generasi penerus bangsa,” ujar salah satu peserta.