Pemkab Rejang Lebong Bahas Rancangan Perbup Peduli Anak Yatim, Kolaborasi dengan Akademisi untuk Kesejahteraan Sosial

Pemkab Rejang Lebong Bahas Rancangan Perbup Peduli Anak Yatim, Kolaborasi dengan Akademisi untuk Kesejahteraan Sosial

REJANG LEBONG, IKOBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mulai menyusun Rancangan Peraturan Bupati (Perbup) terkait Penyelenggaraan Program Peduli Anak Yatim. Langkah awal penyusunan Perbup ini diawali dengan rapat perdana bersama akademisi dari Universitas Dehasen (Unived), yang berlangsung di ruang Rapat Asisten I Setdakab Rejang Lebong, pada Rabu (11/6/2025).

Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Pranoto Majid, SH, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan pihak akademisi sangat penting untuk memastikan bahwa penyusunan Perbup ini didasari oleh kajian akademik yang komprehensif.

“Penyusunan Perbup harus berbasis kajian akademik yang kuat sebagai landasan hukum dan kebijakan. Oleh karena itu, kami menggandeng akademisi dari Unived untuk menyusun naskah akademik secara menyeluruh,” kata Pranoto.

Rancangan Perbup ini merupakan kelanjutan dari program “Orang Tua Asuh” yang telah diresmikan oleh Bupati Rejang Lebong H.M. Fikri Thobari, SE., M.AP. Melalui regulasi ini, pemerintah daerah bertujuan agar pelaksanaan program dapat berjalan lebih terstruktur, berkelanjutan, dan memenuhi kebutuhan anak-anak yatim di wilayah Rejang Lebong.

Program Peduli Anak Yatim ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, serta memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan, terutama anak-anak yang kehilangan orang tua.

“Pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap anak yatim di Rejang Lebong mendapatkan perhatian yang layak, terutama dalam pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya,” tambah Pranoto.

Pembahasan lebih lanjut mengenai Rancangan Perbup ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi sosial, tokoh masyarakat, dan unsur legislatif daerah, guna memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan inklusif dan berpihak pada anak-anak yatim. ***