Bengkulu 30/5/2025 – Pertamina akhirnya menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya, menyusul antrean panjang yang sempat mengular hingga lebih dari satu kilometer di berbagai SPBU. Masyarakat bahkan harus rela mengantre lebih dari empat jam hanya untuk mendapatkan beberapa liter BBM.
Puncak kelangkaan terjadi saat kunjungan resmi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Rabu, 28 Mei lalu, yang datang untuk meninjau korban gempa di Bengkulu. Situasi ini pun memicu aksi demonstrasi dari mahasiswa di sejumlah titik, termasuk di depan hotel tempat Wapres menginap.
Menanggapi kondisi tersebut, Pertamina Bengkulu segera mengambil langkah cepat dengan menambah pasokan dan armada distribusi. Jika sebelumnya hanya 50 mobil tangki BBM yang dikerahkan, kini jumlahnya ditingkatkan menjadi 64 armada, dengan total pasokan mencapai lebih dari 800 ton per hari, naik dari 650 ton per hari. Penambahan ini diklaim mulai menunjukkan dampak positif, dengan antrean di SPBU yang mulai terurai sejak Jumat pagi.
Sales Area Manager Pertamina Bengkulu, Farid Akbar, mengatakan bahwa pasokan BBM untuk Bengkulu kini disuplai dari tiga wilayah berbeda: Teluk Kabung, Sumatera Barat dengan jarak tempuh 26 jam, Lubuk Linggau 12 jam, dan Lampung untuk wilayah Bengkulu Selatan dengan jarak tempuh 18 jam. Ia menegaskan bahwa Fuel Terminal juga beroperasi 24 jam untuk mempercepat distribusi.
“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga pasokan energi di wilayah Bengkulu dan terus memaksimalkan distribusi hingga situasi kembali stabil,” ujarnya.
Kelangkaan BBM ini sendiri tidak lepas dari terhambatnya kapal tanker Pertamina masuk ke kolam Pelabuhan Pulau Baai. Sejak beberapa bulan terakhir, mulut alur pelabuhan tertutup sehingga jalur laut tidak dapat digunakan untuk suplai BBM.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan dan tetap tenang karena upaya pemulihan terus dilakukan. Farid berharap kondisi pelabuhan Pulau Baai segera membaik agar distribusi BBM melalui jalur laut bisa kembali normal. (Cik)