Kebun Jeruk Gergah Rejang Lebong Kini Destinasi Wisata Petik Sendiri, Sensasi Makan Sepuasnya!

Kebun Jeruk Gergah Rejang Lebong Kini Destinasi Wisata Petik Sendiri, Sensasi Makan Sepuasnya!
Wisatawan ini menikmati sensasi makan jeruk sepuasnya di Kebun Jeruk Gergah di Desa IV Suku Menanti, Rejang Lebong

REJANG LEBONG, IKOBENGKULU.COM – Kebun Jeruk Gergah di Desa IV Suku Menanti, Rejang Lebong, yang sebelumnya dikenal sebagai sentra produksi jeruk, kini membuka diri sebagai destinasi wisata petik jeruk. Inisiatif ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk menikmati buah jeruk segar langsung dari pohonnya.
Pemilik kebun, Supriyadi, menjelaskan bahwa kebun seluas dua hektar yang sedang masa panen raya ini kini dapat dinikmati oleh wisatawan. Dengan membayar tiket masuk Rp 15.000 per orang, pengunjung dapat makan jeruk sepuasnya di lokasi.
Bagi wisatawan yang ingin membawa pulang hasil panen, Jeruk Gergah dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogram. Konsep ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkenalkan potensi agrowisata Rejang Lebong kepada masyarakat luas. Kunjungan ke Kebun Jeruk Gergah menawarkan perpaduan edukasi, rekreasi, dan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.  "Dulu ini murni kebun produksi. Tapi kami lihat ada potensi lain, yaitu agrowisata," ujar Supriyadi sambil menunjuk deretan pohon jeruk yang tengah berbuah lebat.
Kini, Kebun Jeruk Gergah bukan lagi sekadar tempat panen, melainkan sebuah ruang rekreasi edukatif. Hanya dengan Rp15.000 per orang, pengunjung dapat menikmati sensasi makan jeruk sepuasnya langsung di lokasi. Sebuah tawaran yang sulit ditolak, terutama saat musim panen raya seperti sekarang.  "Konsepnya memang kami ingin pengunjung merasakan langsung kesegaran jeruk dari pohonnya," tambah Supriyadi.
Bagi mereka yang terbuai dengan manisnya jeruk Gergah dan ingin membawa pulang sebagai oleh-oleh, Supriyadi mematok harga Rp15.000 per kilogram. Harga yang terjangkau ini diharapkan bisa mendorong perputaran ekonomi lokal dan mengenalkan jeruk Gergah lebih luas. ***