Bengkulu - Balai POM di Bengkulu bersama SAKA POM menggelar kegiatan penyebaran informasi melalui sosialisasi dan pemberian poster Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) serta Aduan Masyarakat (ADUMAS) Balai POM di Bengkulu kepada para pedagang bakso di Kota Bengkulu.
Kegiatan ini dilakukan sebagai respons atas kasus penipuan yang melibatkan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan petugas Balai POM di Bengkulu terhadap salah satu pedagang bakso di kota tersebut.
Kepala Balai POM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pedagang bakso agar tidak menjadi korban penipuan dan pemerasan.
“Petugas resmi Balai POM di Bengkulu tidak pernah meminta uang atau imbalan dalam bentuk apa pun kepada pelaku usaha. Petugas kami selalu dilengkapi dengan surat tugas dan kartu identitas resmi saat melakukan pemeriksaan,” tegas Yogi.
Dalam sosialisasi yang berlangsung pada Jumat, 14 Maret 2025, petugas Balai POM di Bengkulu juga menegaskan pentingnya kehati-hatian bagi para pedagang. “Jika ada orang yang mengaku sebagai petugas Balai POM dan meminta uang, jangan ragu untuk meminta surat tugas dan kartu identitasnya. Jika mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib atau kantor Balai POM di Bengkulu melalui nomor ULPK 08117389062 dan nomor ADUMAS 08117316570 yang tercantum pada poster yang kami berikan,” jelas Yogi.
Selain itu, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan pentingnya keamanan pangan. Petugas Balai POM di Bengkulu dan SAKA POM mengingatkan para pedagang bakso untuk selalu menjaga kualitas dan keamanan bahan pangan yang digunakan.
“Pastikan bakso yang dijual bebas dari bahan berbahaya seperti boraks. Keamanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama,” tambah Yogi.
Para pedagang bakso menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa terbantu dengan informasi yang diberikan dan mengapresiasi langkah proaktif Balai POM di Bengkulu dalam melindungi pelaku usaha dari praktik penipuan.
“Kami jadi lebih waspada dan tahu harus berbuat apa jika ada oknum yang mengaku sebagai petugas Balai POM,” ujar salah seorang pedagang bakso.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, khususnya pelaku usaha, terhadap praktik penipuan serta pentingnya menjaga keamanan pangan. Balai POM di Bengkulu berkomitmen untuk terus mendampingi dan melindungi masyarakat melalui layanan informasi dan pengaduan yang dapat diakses dengan mudah.