Dinsos Kepahiang Gelar Pelatihan Ground Check DTSEN 2025 untuk Akurasi Data Sosial

Dinsos Kepahiang Gelar Pelatihan Ground Check DTSEN 2025 untuk Akurasi Data Sosial
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang bersama perwakilan BPS dan peserta pelatihan Ground Check Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) 2025 di Kantor Dinas Sosial Kepahiang, Kamis (27/2/2025)/IST

Kepahiang,Ikobengkulu.com – Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang menggelar pelatihan Ground Check Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) 2025 sebagai upaya meningkatkan akurasi data sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinas Sosial Kepahiang pada Kamis (27/2/2025) ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat langsung dalam pendataan sosial.

Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan data sosial yang digunakan dalam perencanaan dan penyaluran program bantuan sosial lebih akurat dan tepat sasaran. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang menegaskan bahwa validitas data menjadi kunci utama dalam menentukan arah kebijakan kesejahteraan sosial yang lebih efektif.

"Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan benar-benar mencerminkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dengan data yang akurat, bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Kepala Dinsos dalam sambutannya.

Sinergi Dinas Sosial dan BPS untuk Penguatan Data Sosial

Peserta pelatihan Ground Check Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) 2025 di Kantor Dinas Sosial Kepahiang, Kamis (27/2/2025)/IST

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk:

- Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang
- Kepala Sub Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepahiang
- Ketua Tim Statistik Sosial BPS Kepahiang, Jhonriansyah, yang juga bertindak sebagai instruktur nasional dalam pelatihan
- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai peserta utama

Sebagai instruktur, Jhonriansyah memberikan pemahaman teknis mengenai DTSEN serta mekanisme pengumpulan dan verifikasi data di lapangan. Ia menekankan pentingnya metodologi yang tepat agar data yang dikumpulkan benar-benar dapat digunakan sebagai dasar perencanaan sosial yang lebih baik.

"Ground check ini bukan sekadar mendata, tetapi memastikan bahwa data yang dikumpulkan benar-benar valid dan dapat digunakan sebagai acuan kebijakan yang efektif," jelasnya.

Peserta pelatihan mendapatkan pemaparan mengenai:

- Teknik survei dan validasi data sosial ekonomi
- Standarisasi pengisian dan pelaporan DTSEN
- Pemanfaatan data untuk program bantuan sosial

Dengan pelatihan ini, Dinas Sosial berharap para petugas di lapangan memiliki kapasitas lebih baik dalam melakukan verifikasi data, sehingga distribusi bantuan sosial menjadi lebih merata dan tepat sasaran.

DTSEN 2025, Fondasi Kebijakan Sosial yang Lebih Tepat Sasaran

DTSEN 2025 akan menjadi dasar utama dalam perencanaan berbagai program bantuan sosial, seperti Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Oleh karena itu, Dinas Sosial menargetkan akurasi data yang lebih baik agar kebijakan sosial dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap program sosial yang dijalankan benar-benar menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan. Dengan data yang lebih akurat, bantuan bisa disalurkan lebih merata dan tidak salah sasaran," tambah Kepala Dinsos.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, koordinasi antara pemerintah daerah, BPS, dan para pendamping sosial semakin solid, sehingga kebijakan yang dibuat dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kepahiang.(ads)