Bengkulu Tengah, Ikobengkulu.com - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) perdana di Kecamatan Merigi Kelindang, Kamis (30/1/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 dengan fokus utama pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
Musrenbangcam ini dipimpin oleh Plt. Kepala Bappeda, Hertoni Agus Satria, S.E., M.E., dan dihadiri oleh jajaran pejabat penting, termasuk Waka II DPRD Benteng Romli, S.P., Ketua Komisi I Nuril Aksa, Anggota Banggar DPRD Benteng St. Muklis, S.H., kepala OPD, Camat Merigi Kelindang Zaidin Burhani, S.Pd., serta perwakilan desa dan tokoh masyarakat.

Hertoni menegaskan bahwa setiap usulan yang masuk akan dipilah sesuai dengan skala prioritas dan ketersediaan anggaran. Ia berharap program pembangunan ini dapat menjadi fondasi bagi kemajuan daerah yang lebih terstruktur dan berdaya saing.
“Kabupaten Bengkulu Tengah harus memiliki identitas pembangunan yang bisa dibanggakan. Ke depan, kami akan fokus pada peningkatan daerah secara lebih terarah dan sistematis,” ujar Hertoni.
Sementara itu, Camat Merigi Kelindang, Zaidin Burhani, menyoroti kebutuhan mendesak dalam pembangunan infrastruktur di 14 desa yang berada di wilayahnya. Sejumlah proyek strategis yang diusulkan meliputi:
1. Pembangunan ruas jalan kabupaten
2. Pembangunan jembatan penghubung desa
3. Pembangunan aula kantor camat
4. Perbaikan pagar kantor camat
“Kami berharap pembangunan infrastruktur ini bisa segera direalisasikan, mengingat kondisinya masih jauh dari ideal. Total ada 69 usulan yang diajukan,” ungkap Zaidin.
Kebutuhan SDM dan Solusi Blank Spot
Tak hanya infrastruktur, isu sumber daya manusia juga menjadi perhatian dalam Musrenbangcam ini. Zaidin mengungkapkan kebutuhan akan tambahan tenaga ASN di kantor camat dan tenaga pendidik di beberapa sekolah yang masih kekurangan guru.
“Kami benar-benar membutuhkan tambahan ASN, terutama guru. Selain itu, ada tiga desa yang masih mengalami blank spot jaringan, yang tentunya menjadi hambatan bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan rehabilitasi gedung sekolah di SMPN 19 serta penyediaan akses air bersih di SDN 51. Semua usulan ini diharapkan bisa menjadi bagian dari prioritas pembangunan tahun 2026.
Musrenbangcam ini menjadi momentum penting bagi Bengkulu Tengah untuk mendorong pembangunan yang lebih progresif dan merata. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, harapannya, daerah ini bisa berkembang pesat dan lebih kompetitif di masa depan. ***