Arus Penyeberangan Merak-Bakauheni Melonjak Tajam di Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025

Arus Penyeberangan Merak-Bakauheni Melonjak Tajam di Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan tajam arus kendaraan dan penumpang yang melewati perlintasan tersebut, terutama pada lalu lintas utama Merak-Bakauheni pada masa libur panjang yang bertepatan dengan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek tahu

IKOBENGKULU.COM - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan tajam arus kendaraan dan penumpang yang melewati perlintasan tersebut, terutama pada lalu lintas utama Merak-Bakauheni pada masa libur panjang yang bertepatan dengan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek tahun ini.

Berdasarkan data tersebut, terjadi lonjakan arus kendaraan dan penumpang yang signifikan, terutama pada lalu lintas utama Merak-Bakauheni. Selama periode 25 Januari 2025, lebih dari 14.264 kendaraan dan 55.425 penumpang telah melintas dari pulau Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menyatakan arus penumpang dan kendaraan selama libur panjang ini diperkirakan akan lebih padat dibandingkan tahun sebelumnya, mengingat dua hari libur nasional yang berdekatan.

"Puncak arus penyeberangan terjadi pada Sabtu (25/1/2025), dengan lonjakan signifikan pada semua jenis kendaraan dan penumpang. Kami melihat peningkatan volume hingga ratusan persen dibandingkan realisasi tahun lalu," katanya, Minggu (26/1/2025).

Berdasarkan data dari posko Merak, jumlah penyeberangan kendaraan roda dua mencapai 3.583 unit, naik 506 persen dari tahun lalu yang mencapai 591 unit.

Sementara itu, kendaraan roda empat mencapai 6.558 unit atau meningkat 202 persen. Secara total, jumlah kendaraan yang melintas dari Jawa ke Sumatera mencapai 14.264 unit, naik 130 persen dibandingkan tahun lalu.

Total penumpang yang melintas mencapai 55.425 orang, meningkat 133 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 23.824 orang.

Sementara itu, trafik Bakauheni-Merak yang menghubungkan pulau Sumatera dan Jawa juga mencatatkan peningkatan signifikan, dengan total 8.423 kendaraan atau naik 41 persen, dan total penumpang mencapai 36.668 jiwa atau naik 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, sesuai jadwal operasional kapal yang ditetapkan KSOP selaku regulator, sebanyak 28 kapal beroperasi di jalur Merak-Bakauheni dengan total hingga 103 trip per hari atau meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tak hanya itu, lanjut Shelvy, ASDP juga telah menyiapkan pos Mini long Weekend di sejumlah pelabuhan besar untuk memantau kondisi secara real-time.

"Langkah ini dilakukan agar semua operasional berjalan lancar meski terjadi lonjakan trafik. Pemantauan kami di lalu lintas utama seperti Merak-Bakauheni menunjukkan kondisi padat mengalir lancar, " jelasnya.

Selanjutnya, pergerakan penumpang dan kendaraan di jalur Ketapang-Gilimanuk, selama 24 jam pada 25 Januari 2025 tercatat 31 kapal beroperasi dengan total penyeberangan 37.771 penumpang atau meningkat 137 persen dibandingkan tahun lalu.

"Jumlah kendaraan roda dua mencapai 1.873 unit (naik 86 persen), roda empat sebanyak 3.591 unit (naik 149 persen), dan total kendaraan tercatat 7.792 unit (naik 65 persen)," jelas Shelvy.

Sementara kondisi di Pelabuhan Ketapang pada Minggu (26/1) teramati landai dengan cuaca cerah. Sebaliknya, di jalur Gilimanuk-Ketapang, sebanyak 31 kapal juga beroperasi dengan total penyeberangan 26.005 penumpang, naik 77 persen dibandingkan tahun lalu.

"Kendaraan roda dua mencapai 2.341 unit (naik 104 persen), roda empat 2.400 unit (naik 85 persen), dan total kendaraan tercatat 7.271 unit (naik 49 persen). Kondisi pelabuhan Gilimanuk teramati landai dengan cuaca cerah, " kata Shelvy.

ASDP terus mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan reservasi tiket online melalui aplikasi Ferizy. "Reservasi online membantu kami mengelola arus kendaraan dan penumpang secara lebih efektif dan meminimalkan antrian di pelabuhan," katanya.

Mengantisipasi puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Rabu (29/1), ASDP telah menyiapkan strategi operasional yang matang, antara lain optimalisasi jadwal keberangkatan dan peningkatan fasilitas di pelabuhan.

ASDP mengimbau pengguna jasa untuk datang sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket untuk mencegah penumpukan kendaraan, dan menekankan pentingnya bekerja sama dengan pengguna jasa untuk mendukung kelancaran operasional.

"Kami menghimbau para pengguna jasa untuk membeli tiket terlebih dahulu, memanfaatkan layanan digital, dan mematuhi aturan di pelabuhan. Hal ini akan menjamin kenyamanan perjalanan bagi semua pihak, " pungkas Shelvy.