KEPAHIANG, Ikobengkulu.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang terus berinovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Setelah menghadirkan studio mini dan perpustakaan online, Perpusda kini merencanakan sebuah cafe literasi. Konsep ini menggabungkan suasana kafe dengan aktivitas membaca, menulis, dan diskusi.
Menurut Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Kepahiang, Zikrillah, S.Pd., M.Pd., cafe literasi dirancang untuk menciptakan ruang yang nyaman bagi pengunjung. Di sini, mereka dapat menikmati kopi atau teh sambil membaca buku atau berdiskusi tentang literasi.
"Lebih dari sekadar tempat bersantai, cafe literasi akan menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, mempererat hubungan sosial, dan mengembangkan minat baca masyarakat," ungkap Zikrillah.
Meningkatkan Minat Baca di Era Digital
Konsep cafe literasi hadir sebagai solusi terhadap menurunnya minat baca akibat dominasi media sosial dan hiburan digital. "Kami ingin memberikan ruang alternatif yang nyaman dan menyenangkan, agar masyarakat kembali tertarik pada buku dan kegiatan membaca," lanjutnya.
Sejak gedung baru Perpusda mulai difungsikan pada tahun 2024, fasilitas yang tersedia terus ditingkatkan. Saat ini, koleksi buku Perpusda sudah mencapai 14.804 judul, dilengkapi ruang baca dengan kursi dan meja yang dirancang untuk kenyamanan pembaca.
Konsep Cafe Literasi
Zikrillah menjelaskan, jika rencana ini terealisasi, cafe literasi akan menyajikan berbagai koleksi buku, seperti novel, biografi, karya ilmiah, sejarah, hingga buku pengembangan diri. Pengunjung juga dapat menikmati suasana kafe sambil mendalami buku favorit mereka.
"Cafe literasi tidak hanya akan menambah daya tarik, tetapi juga mendorong masyarakat Kepahiang untuk terus memperkaya wawasan melalui membaca," ujarnya.
Dengan konsep ini, Perpusda Kepahiang berharap dapat mengajak masyarakat untuk membudayakan literasi, sekaligus menciptakan ruang interaksi yang mendukung pengembangan wawasan dan kreativitas. (Ads)