Ikobengkulu.com - Gulai Kemba'ang adalah hidangan khas dari Sumatera yang memadukan iga sapi dengan bumbu rempah-rempah kaya akan rasa.
Hidangan ini memiliki cita rasa yang kuat, gurih, dan kaya akan aroma rempah yang menggugah selera.
Gulai Kemba'ang biasanya disajikan pada acara-acara istimewa seperti perayaan adat atau hari raya, karena dianggap sebagai hidangan yang istimewa dan mengesankan.
Gulai Kemba'ang menggunakan iga sapi sebagai bahan utamanya, yang dimasak hingga dagingnya empuk dan lembut.
Daging iga sapi memiliki kandungan lemak yang memberi kelezatan ekstra pada hidangan ini, terutama setelah dimasak bersama bumbu rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar, dan cabai.
Proses memasaknya memerlukan ketelitian agar iga benar-benar meresap dengan bumbu gulai, sehingga hasilnya kaya akan cita rasa khas.
Untuk membuat Gulai Kemba'ang, pertama-tama siapkan iga sapi yang telah dipotong-potong, lalu rebus hingga setengah matang agar lebih empuk.
Bumbu dasar untuk gulai ini meliputi bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, dan rempah lainnya yang dihaluskan dan ditumis hingga harum.
Setelah itu, masukkan iga sapi ke dalam tumisan bumbu dan tambahkan santan serta air secukupnya.
Masak hingga iga sapi benar-benar empuk dan kuah mengental dengan aroma rempah yang menggugah selera.
Gulai Kemba'ang tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi. Iga sapi mengandung protein tinggi yang penting untuk memperbaiki jaringan tubuh dan menjaga kesehatan otot.
Santan yang digunakan dalam kuah gulai juga mengandung lemak baik yang memberikan energi tambahan bagi tubuh.
Selain itu, rempah-rempah yang dipakai, seperti kunyit dan jahe, memiliki manfaat antioksidan yang membantu menjaga kesehatan tubuh.
Gulai Kemba'ang biasanya disajikan bersama nasi hangat, lontong, atau ketupat.
Hidangan ini juga cocok dinikmati dengan tambahan sambal dan kerupuk untuk sensasi makan yang lebih nikmat.
Di Sumatera, Gulai Kemba'ang menjadi hidangan yang disajikan dengan kebanggaan karena rasanya yang autentik dan menggambarkan kekayaan budaya kuliner Nusantara.