Fachrurrozi Dorong Peningkatan Kualitas Kesehatan Anak Untuk Capai Keluarga Mandiri

Fachrurrozi Dorong Peningkatan Kualitas Kesehatan Anak Untuk Capai Keluarga Mandiri
Plt Bupati Lebong Drs. Fachrurrozi, M.Pd saat membuka Pemaduan Program Bangga Kencana di Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan, Bengkulu, Kamis (17/10/24) kemarin.

IKOBENGKULU.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lebong Drs. Fachrurrozi, M.Pd mengingatkan masyarakat setempat untuk terus menjaga dan meningkatkan kesehatan anak untuk mencapai keluarga yang mandiri dan sejahtera. Sebab, anak merupakan generasi penerus pembangunan bangsa yang harus kuat dan cerdas.

“Untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka orang tua harus menjaga dan meningkatkan kesehatan anak melalui peduli dan partisipasi kunjungan ke fasilitas kesehatan dan pos pelayan terpadu (posyandu) di desa/kelurahan, " kata Plt Bupati Lebong Drs. Fachrurrozi, M.Pd saat membuka Pemaduan Program Bangga Kencana di Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan, Bengkulu, Kamis (17/10/24) kemarin.

Hadir pada kolaborasi program bangga kencana Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H didampingi sejumlah pejabat di lingkup BKKBN Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Lebong Rahman, Camat Lebong Selatan serta unsur TNI, Polri dan pemerintahan desa di Lebong Selatan.

Melalui pengetahuan kesehatan maka persoalan stunting dapat teratasi sehingga terwujudkan keluarga Lebong yang sehat, cerdas dan mandiri. Pada tahun lalu (SKI 2023), angka prevalensi stunting Kab Lebong menurun signifikan.

"Dari hasil survey kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi stunting Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen dari 19,8 menjadi  20,22 persen. Sementara itu, Kabupaten Lebong menjadi salah satu kabupaten yang mengalami penurunan angka prevalensi stuntingnya dari 20,2 menjadi 15,7 atau turun sebesar 4,5 persen ".

Bupati Fachrurrozi menyebutkan ada beberapa kelompok prioritas yang menjadi sasaran utama intervensi sunting. Untuk akselerasi percepatan penurunan angka stunting tahun 2024 di Lebong dengan beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting.

"Kita harus lebih fokus kepada sasaran yang super prioritas yaitu ibu hamil dan bayi sampai usia dua tahun. Fokus pada wilayah garapan terutama yang kondisi keluarga resiko stuntingnya banyak atau  prevalensi stuntingnya tinggi. Selain itu perlu adanya kesadaran kolektif untuk bersama mengawal hasil penimbangan serentak. Optimalisasi kolaborasi percepatan penurunan stunting di seluruh lintas OPD.    Pemberian bantuan termasuk pangan tepat sasaran kepada keluarga berisiko stunting dan intervensi perubahan perilaku yang terus digalakkan secara terstruktur, sistematik dan masif di masyarakat," sebutnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari S.H., M.H menyebutkan pemaduan kegiatan bangga kencana berlangsung di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu. Dengan memadukan kegiatan bersama-sama agar lebih efektif dan tepat sasaran.

Di  Lebong pemaduan program ini, memadukan beberapa kegiatan, yakni sosialisasi program Percepatan Penurunan stunting dengan menggaungkan menu sehat atasi stunting dan kiat pengasuhan yang tepat dan baik bagi baduta, Sosialisasi lansia tangguh dengan sasaran kader BKL, Penyerahan bantuan alat dukung produksi bagi kelompok pelaku ekonomi mikro yaitu kelompok UPPKA.

Dalam pembangunan kependudukan di daerah itu, Zamhari mengajak pemerintah daerah untuk melibatkan petugas di lapangan yaitu PKB dan PLKB. "Memang secara struktural PLKB dan PKB di bawah naungan BKKBN, tetapi secara fungsional petugas KB di daerah adalah milik pemerintah daerah, yang berhak penuh dalam pemberdayaannya”, sebut Zamhari.