Puluhan Keluarga Berisiko Stunting di Kabupaten Seluma Mengikuti Kampanye dan Demo Menu Dapur Sehat Atasi Masalah Stunting

Keluarga Berisiko Stunting di Seluma Ikuti Kampanye Menu Dashat

Keluarga Berisiko Stunting di Seluma Ikuti Kampanye Menu Dashat
Kegiatan pemaduan program Bangga Kencana dan PPS di Seluma, Rabu (9/10_.

IKOBENGKULU.COM - Puluhan Keluarga Berisiko Stunting di Kabupaten Seluma, Bengkulu, mengikuti kampanye dan demo menu dapur sehat atasi stunting (Dashat) di Kelurahan Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, Kab. Seluma Bengkulu.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, S,H., M.H mengatakan demo kegiatan dashat untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang bagi kesehatan ibu hamil, menyusui dan bayi. 

"Kampanye itu menyasar sebanyak 20 keluarga berisiko stunting yaitu ibu hamil, menyusui dan kader kampung KB di Seluma," sebut Zamhari pada kegiatan pemaduan program Bangga Kencana dan PPS di Seluma, Rabu, 9/10, kemarin.

Disampaikan Zamhari bahwa, Dashat salah satu program bersama untuk percepatan penurunan stunting di tengah-tengah masyarakat yang melibatkan semua pihak. Dengan target meningkatkan asupan gizi berimbang bagi keluarga berisiko stunting.

Program ini hadir di Kampung Keluarga Berkualitas untuk mencegah dan menurunkan potensi serta risiko stunting. Dengan memperbaiki status gizi balita dan juga ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dengan memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada sasaran.

Dia menyebutkan, “agar program tersebut dapat diterima dan berkesinambungan di tengah keluarga, maka menu Dashat tidak harus mahal. Murah, mudah dan bergizi yaitu produk lokal dapat menjawab kebutuhan tersebut, dan ada di sekita lingkungan kita," pungkas Zamhari.

Menurut dia untuk memenuhi kebutuhan menu dashat yang murah dan bergizi perlu adanya keterlibatan pemerintah desa dalam membangun kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lingkungan seperti lahan kosong agar dapat diberdayakan untuk menghasilkan sumber gizi dan mineral.