Sosialisasi Kegemaran Membaca: Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Melalui Penguatan Literasi di Bengkulu

Sosialisasi Kegemaran Membaca: Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Melalui Penguatan Literasi di Bengkulu
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu mengadakan acara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca dengan tema "Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat melalui Penguatan Lite

IKOBENGKULU.COM – sebagai upaya penguatan budaya baca dan penguatan kecakapan literasi masyarakat Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu mengadakan acara Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca dengan tema "Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat melalui Penguatan Literasi"  Pada tanggal 24 September 2024.

Acara ini dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. Drh. H. Rohidin Mersyah, MMA, serta sejumlah pemateri terkemuka, antara lain Nurhadisaputra, S.Sos, M.Si, Prof. Warsito, H. Meri Sandi, M.Pd, dan Merawati May. Dan dihadiri oleh peserta dari Perpustakaan Desa/Kelurahan/Kabupaten/Kota, SMA/SMK, TBM (Taman Bacaan Masyarakat), Perpustakaan Kabupaten/Kota, dan para pegiat literasi.

Gubernur Rohidin Mersyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Beliau menekankan bahwa literasi merupakan kunci utama dalam membangun masyarakat yang maju dan berbudaya. "Dengan membaca, kita dapat membuka cakrawala berpikir, meningkatkan pengetahuan, dan mengembangkan potensi diri," ujar Gubernur Rohidin.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi dalam mendorong kreativitas dan inovasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Bengkulu dapat lebih aktif dalam membaca, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di provinsi ini.

Nurhadisaputra S.Sos, M.Si  menekankan pentingnya membangun kebiasaan membaca di masyarakat. “Harapan kami tumbuh kesadaran bahwa harus ada yang dipaksakan agar kita bisa terbiasa membaca buku. Segala sesuatu yang dipaksakan pasti akan menjadi kebiasaan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat langsung berdialog dengan para pemateri mengenai tantangan dan solusi dalam meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.

Dengan harapan yang tinggi, acara ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak individu untuk menjadikan membaca sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari, guna mewujudkan masyarakat yang lebih kreatif dan inovatif di Bengkulu  (Frety Zulaini/FahriShamid)