IKOBENGKULU.COM - Siapa sangka, di tengah hiruk pikuk Kota Bengkulu, tersembunyi ladang hijau yang menjanjikan manisnya rasa lokal. Ya, kebun melon di TOBOPONIK IKONA MELON, kebun yang sudah berjalan kurang lebih 2 tahun setengah, awalnya masih bekerjasama dengan Universitas Bengkulu sekarang sudah memiliki lahan sendiri tepatnya di Jl. Jenggalu Lingkar Barat Sebelah Kelenteng Air Suci Dekat SMA 7 Kota Bengkulu.
Keberhasilan kebun melon di kota Bengkulu menjadi inspirasi bagi masyarakat perkotaan untuk memanfaatkan lahan kosong dan mengembangkan potensi lokal. Kualitas melon di Toboponik Ikona Melon pun tak kalah dengan melon yang ditanam di daerah pedesaan. Dimana untuk umur panennya 65 hari dari awal pertama tanam sampai panen sekitar 2 bulan lebih, dalam proses penyiramannya menggunakan drift stick untuk memastikan air terdistribusi secara merata, air mengalir langsung ke tanah sehingga tidak terbuang sia- sia, dan seluruh bagian tanah, akar tanaman dapat menyerap air dengan maksimal. Penyiraman yang merata dan tepat dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.
.jpeg)
Dengan memiliki teksturnya yang renyah, rasanya yang manis dan segar, serta di setiap buah terdapat motif bunga raflesia sebagai identitas bunga Bengkulu dengan packaging yang menarik, Yusuf Kurniawan selaku owner mengatakan "produk Melon dari Ikona Melon ini memang di konsepkan sebagai buah parsel sehingga hasil panen di kemas dengan kemasan yang menarik dan tentu harus mempunyai unik value nilai yang beda dari produk lain, sehingga konsumen nanti nya terkesan menerima parsel dari kita" ujarnya
Keberhasilan kebun melon di kota ini juga menjadi bukti bahwa pertanian urban dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat perkotaan. Yusuf Kurniawan selaku owner Toboponik Ikona Melon membuktikan bahwa lahan terbatas di kota dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan produk berkualitas dan bernilai ekonomis.
Untuk penjualan hasil panen buah melonnya Meridian Sari Manajer Produksi mengatakan "proses pemasaran atau penjualannya itu konsumen langsung datang berkunjung kesini, tak butuh waktu lama baru kunjungan agrowisata saja udah habis belum sampe ke pasar, untuk harganya mulai dari Rp 42.000 hingga Rp 46.000 per kilogram. Dan sekarang sudah 90% buahnya sudah di booking sebelum waktu panen, disinii pembeli bisa juga request ukir nama jika mau," ujar Meridian
Tak hanya tanaman melon di Toboponik Ikona Melon juga terdapat tanaman lain, Yusuf Kurniawan mengatakan "terdapat juga 7 unit greenhouse yang masing-masing unit berukuran 100M persegi, disini juga mulai mengembangkan tanaman lain, seperti cabe, semangka, dan tanaman lainnya" ujar Yusuf.Bukannya sebagai objek wisata, Ikona Melon juga sangat cocok menjadi tempat edukasi bagi siswa siswi dan mahasiswa yang ingin mendapatkan wawasan lebih dalam di bidang pertanian, praktek menanam dan masih banyak lagi.
Toboponik Ikona Melon juga memfasilitasi dan menjual bibit tanaman jika ada permintaan dengan harga terjangkau, untuk informasi lebih lanjut bisa dm Instagram @Toboponik atau langsung datang ke lokasi nya.
PENULIS: SEFTIANA
Foto : M. Arief