Mahasiswa UINFAS Bengkulu Raih Juara 1 di TEMILNAS XXIII, Kalahkan Kampus Ternama Indonesia

Mahasiswa UINFAS Bengkulu Raih Juara 1 di TEMILNAS XXIII, Kalahkan Kampus Ternama Indonesia
Tim Khalid Abdurrahman berdiri di depan Panggung sebagai Juara ke-1 Lomba Debat Ilmiah Ekonomi Islam. Dari Kiri : Asy-Syahid Ikhsan Quddus, Sri Juhani Syaputri, dan Anggi Dama Putra. (FOTO: SRI)

IKOBENGKULU.COM — Mahasiswa Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional.

Tim debat yang terdiri dari Sri Juhani Syaputri, Anggi Dama Putra, dan Asy-Syahid Ikhsan Quddus berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Debat Ilmiah Ekonomi Islam pada ajang Temu Ilmiah Nasional FoSSEI (TEMILNAS) ke-XXIII yang berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung pada 24 Agustus 2024.

Tim yang diberi nama Khalid Abdurrahman ini mencatat sejarah baru bagi KSEI SEM-C UINFAS Bengkulu. Mereka berhasil mengalahkan tim-tim debat dari kampus-kampus ternama di Indonesia seperti UIN Jakarta, Universitas Brawijaya, dan sejumlah universitas lainnya.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim, tetapi juga untuk kampus UINFAS Bengkulu yang untuk pertama kalinya berhasil lolos dan menjuarai TEMILNAS.

Sri Juhani Syaputri sedang berdiri memegang piala dan penghargaan di Aula Wisma Haji Bandar Lampung, UIN Raden Intan Lampung. (FOTO:DOK/Sri Juhani Syaputri)

"Sepanjang perjalanan TEMILNAS, ini adalah rekor pertama bagi KSEI SEM-C UINFAS Bengkulu, bahkan kesempatan pertama bisa lolos sebagai peserta," ungkap Sri Juhani Syaputri, salah satu anggota tim.

Perjalanan menuju gelar juara tidaklah mudah. Tim Khalid Abdurrahman harus melalui berbagai tahapan dan tantangan, mulai dari babak penyisihan hingga semifinal dan final. Berhadapan dengan lebih dari 30 universitas dari seluruh Indonesia, mereka sempat merasa tidak percaya diri.

“Tantangan di bedah mosi terlalu dalam, tertekan oleh peserta dari universitas-universitas top Indonesia,” ujar Syahid. Anggi Dama Putra juga merasakan kesulitan beradaptasi karena persiapan yang mendadak dan kurangnya mentor.

Namun, di balik segala tantangan tersebut, tim ini berhasil mengubah rasa pesimis menjadi semangat yang membara. "Rasa kecewa tadi berubah jadi semangat membara untuk memberikan yang terbaik di final," kata Sri.

Kemenangan ini menjadi momen berharga bagi tim Khalid Abdurrahman, bukan hanya karena mereka membawa pulang gelar juara, tetapi juga karena mereka mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan belajar dari teman-teman dari berbagai daerah.

“Senang sekali rasanya bisa bertemu teman-teman dari daerah lain dan bisa meningkatkan kualitas dengan termotivasi melihat KSEI dan regional lain,” ungkap Anggi.

Selain itu, Sri juga menambahkan bahwa pengalaman ini adalah momen yang tak terlupakan dalam perjalanan akademis mereka.

"Alhamdulillah sangat bersyukur untuk kesempatan TEMILNAS perdana ini, pengalaman berharga untuk dikenang bagaimana berdiskusi, bergembira, dan membangun hubungan lintas mahasiswa."

Sri Juhani Syaputri juga mengungkapkan bahwa kesempatan ini merupakan momentum untuk menjadi kader dakwah, ilmiah, dan ukhuwah. Dia berharap agar semua teman-teman yang telah mengikuti TEMILNAS mampu menjawab isu dan tantangan sesuai prinsip-prinsip syariah.

"Harapan terbesar saya adalah teman-teman mampu menjaga dan membumikan prinsip-prinsip syariah di semua lini, baik ekonomi, hukum, pendidikan, politik, dan sosial budaya," pungkasnya.

Prestasi ini menegaskan bahwa UINFAS Bengkulu mampu bersaing di tingkat nasional dan terus membawa nama baik kampus di berbagai kompetisi bergengsi.***

Penulis: Liza Febriyani, Mahasiswi KPI UINFAS Bengkulu