Komunikasi Pariwisata dalam Festival Tabot Bengkulu

Komunikasi Pariwisata dalam Festival Tabot Bengkulu

Oleh Dyah Noor Intan, M.IKom 

Pariwisata merupakan sektor yang sangat penting bagi perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu bentuk pariwisata yang terus berkembang adalah pariwisata budaya, yang menampilkan kekayaan budaya dan tradisi suatu daerah. Festival Tabot di Bengkulu adalah salah satu contoh nyata dari pariwisata budaya yang mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional. 

Festival Tabot: Sebuah Gambaran Budaya Masyarakat Bengkulu
Festival Tabot merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di Bengkulu untuk memperingati tragedi Karbala, di mana Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad, gugur. Acara ini berlangsung selama sepuluh hari di bulan Muharram dan mencakup berbagai kegiatan seperti pawai, pertunjukan seni, dan ritual keagamaan. Festival ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya lokal, tetapi juga berfungsi sebagai daya tarik wisata yang potensial.

Komunikasi Pariwisata: Pentingnya
Komunikasi pariwisata dalam proses penyampaian informasi mengenai destinasi wisata, acara, dan layanan kepada publik dengan tujuan menarik wisatawan. Komunikasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, penyedia layanan wisata, media, dan wisatawan itu sendiri. Melalui komunikasi yang efektif, destinasi wisata dapat memperkenalkan keunikannya, meningkatkan kesadaran, dan menarik lebih banyak pengunjung.

Dalam Teori  Komunikasi Pariwisata (Marketing Communication Theory)

Komunikasi massa melibatkan penyebaran informasi kepada audiens yang luas melalui media seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Untuk Festival Tabot, media massa memainkan peran kunci dalam menyebarluaskan informasi tentang acara ini ke publik yang lebih luas. Media massa dapat meningkatkan visibilitas festival dan menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

komunikasi interpersonal antara wisatawan dan penduduk lokal juga berperan signifikan. Interaksi langsung ini memungkinkan wisatawan mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam dan otentik tentang budaya lokal. Pemandu wisata, penyedia akomodasi, dan ma semuanya berperan sebagai komunikator

Implementasi Komunikasi Pariwisata dalam Festival Tabot
Strategi Pemasaran Digital melalui penggunaan media sosial dan platform digital lainnya adalah strategi efektif untuk mempromosikan Festival Tabot. Pemasaran digital memungkinkan penyampaian informasi yang cepat dan luas serta interaksi langsung dengan calon wisatawan. Kampanye di media sosial bisa mencakup konten visual menarik seperti foto dan video festival.

Hubungan masyarakat yang baik dengan media dan influencer dapat membantu Komunikasi pariwisata memainkan peran penting dalam mempromosikan dan mengembangkan Festival Tabot sebagai daya tarik wisata budaya. Dengan menerapkan berbagai rancangan tersebut salam komunikasi pariwisata, festival ini dapat dipromosikan secara efektif, menarik lebih banyak wisatawan, dan berkontribusi pada perekonomian lokal. Upaya kolaboratif antara pemerintah, media, dan masyarakat lokal sangat penting untuk mencapai tujuan ini.